Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto, mengharapkan langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang mengabulkan permintaan Raja Inggris Charles III untuk menyerahkan lahan kepada World Wildlife Fund (WWF) untuk melindungi gajah di Takengon, Aceh, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Demikian dikatakannya menanggapi pernyataan yang disampaikan Presiden Prabowo dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu.
“Dimanfaatkan dengan baik dan jangan ada lagi dikeluarkan izin di atas area tersebut khusus untuk gajah dan satwa lainnya,” kata Bambang Purwanto kepada wartawan, Ahad (27/7/2025).
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat ini juga berharap, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pimpinan Raja Juli Antoni dapat segera menyerahkan dan memproses pemberian lahan dari Presiden RI Prabowo untuk melindungi gajah di Takengon, Aceh.
“Kalau pemegang izin sudah menyerahkan harusnya Kemenhut segera proses,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia mengapresiasi langkah dan perhatian Presiden Prabowo terhadap satwa liar terutama gajah dengan memberikan lahan tersebut. Ia pun mengakui Presiden Prabowo memiliki perhatian tinggi terhadap satwa liar.
“Ini jauh-jauh hari sudah beliau serahkan hutan tanaman industri (HTI ) yang dikelola secara pribadi melalui Perusahaan telah disershkan demi kepentingan gajah agar tidak punah tentu perlu area hutan yang luas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menceritakan keputusannya menyerahkan konsesi lahan seluas 90 ribu hektare di Takengon, Aceh, kepada World Wildlife Fund untuk digunakan dalam upaya konservasi gajah.
Cerita itu disampaikan Prabowo ketika menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam.
Dalam sambutannya, kepala negara menceritakan kedatangan perwakilan WWF untuk menemuinya beberapa waktu lalu. Raja Charles III merupakan salah satu pembina WWF.
“Mereka tahu bahwa saya sebagai pengusaha, sebelum saya masuk politik, saya pengusaha, saya punya konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) di Aceh, dipercaya kepada saya cukup besar itu 98.000 hektare di daerah Takengon, Aceh. Kemudian WWF ini bertanya bersediakah saya memberi dari 98.000 hektare itu diserahkan kepada mereka untuk dikelola menjadi kawasan perlindungan gajah,” kata Prabowo.
Menurut Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu, WWF mengajukan permohonan lahan seluas 10 ribu hektare. Prabowo lantas menolak permohonan tersebut.
“Tidak akan saya kasih 10.000 hektare untuk kawasan gajah tersebut. Saya akan kasih 20.000 hektare. Jadi kaget mereka. Terus si utusan kembali ketemu, mereka-mereka ini aktivis WWF setelah menghadap saya dan dia ulangi saya punya, tadi, presiden tolak nggak dikasih 10.000 hektare kecewa mereka mukanya. Tapi dikasih 20.000 hektare wah mereka cerah,” ujar Prabowo.
Cerita itu, menurut kepala negara, sampai ke telinga Raja Charles III. Raja Charles III dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perlindungan flora dan fauna.
Raja Charles III lantas menulis surat yang diantarkan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia. Dalam surat itu, Raja Charles III menyampaikan terima kasih atas dukungan Prabowo terhadap upaya konservasi gajah.
“Begitu saya baca surat dari Raja Charles, saya sampaikan ke Duta Besar Inggris memang dari konsesi yang saya kuasai, saya telah serahkan 20.000 hektare. Tapi karena surat dari Raja Charles ini, saya ambil keputusan sekarang saya serahkan 90.000 hektare untuk kawasan perlindungan. Saya sisakan 8.000 hektare. 90.000 hektare kita serahkan. Nanti diproses ya mensesneg dan menteri kehutanan,” kata Prabowo.
Cerita tersebut disampaikan Prabowo lantaran PSI telah memilih gajah sebagai lambang terbaru partai. Itu artinya, menurut dia, semua kader PSI harus menjadi aktivis yang melindungi gajah.
“Karena gajah masih terancam. Mereka diburu oleh untuk gadingnya walaupun sudah dilarang. Kemudian habitat mereka semakin terjepit. Kalau tidak salah di seluruh Sumatra bagian utara mungkin sekarang tinggal 700 gajah mungkin,” ujar Prabowo.
“Ada beberapa ratus lagi di Lampung di Way Kambas. Way Kambas pun akan saya kasih perhatian khusus. Di Way Kambas lebih luas sudah menjadi taman nasional 120.000 hektare ya benar ya menteri kehutanan ya,” lanjut kepala negara.