Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, menyambut baik langkah Presiden RI Prabowo Subianto memberikan gelar pahlawan nasional kepada tokoh buruh Marsinah pada momentum peringatan Hari Pahlawan 2025.
Menurutnya, hal itu merupakan langkah penting yang bukan hanya soal penghargaan individu, tetapi juga pengakuan negara terhadap perjuangan kaum pekerja, terutama buruh perempuan.
“Selama ini mereka menjadi tulang punggung perekonomian bangsa,” kata Ashabul Kahfi kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
Ashabul turut mengapresiasi proses pengusulan yang dilakukan oleh Kementerian Sosial bersama Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah.
“Mekanisme tersebut berjalan melalui kajian akademik dan penilaian yang ketat, sehingga setiap nama yang diajukan benar-benar mencerminkan semangat kepahlawanan yang layak diteladani,” ujarnya.
“Jika pada akhirnya Presiden menetapkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional, kita semua patut menghormati keputusan itu sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi perjuangan buruh Indonesia,” sambungnya.
Meski demikian, Ashabul menekankan, penghormatan kepada Marsinah tidak boleh berhenti pada simbol gelar semata. Semangat yang ia wariskan harus diwujudkan dalam kebijakan nyata bagi pekerja hari ini.
“Nilai-nilai yang diperjuangkan Marsinah, seperti keadilan, keberanian bersuara, dan martabat buruh, harus tercermin dalam kebijakan ketenagakerjaan kita. Mulai dari penegakan upah layak, keselamatan dan kesehatan kerja, hingga perlindungan bagi pekerja perempuan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi di tempat kerja,” jelasnya.
Politisi PAN ini juga mengatakan, semangat Marsinah akan tetap hidup dalam nurani bangsa. Di DPR, terkhusus di Komisi IX, akan terus memperjuangkan nilai-nilai yang ia wakili melalui kebijakan yang berpihak pada pekerja.
“Kami memastikan bahwa pengorbanan seorang buruh perempuan dari Porong itu benar-benar bermakna bagi jutaan pekerja di seluruh negeri,” pungkasnya.
