JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni, meminta pemerintah segera memprioritaskan penyaluran program bantuan pendidikan KIP-PIP bagi para pelajar dan mahasiswa yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh. Hal tersebut ia sampaikan saat kunjungan kerja reses Komisi VIII di Banda Aceh, Rabu (10/12/2025).
Husni menyoroti banyaknya siswa dan mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial setelah terdampak bencana, termasuk mereka yang menempuh pendidikan di luar daerah namun kini kehilangan sumber biaya hidup akibat kondisi keluarga yang terdampak.
“Kita ketahui ya, Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama ada yang namanya KIP-PIP yang tujuannya adalah memberikan beasiswa untuk anak-anak miskin,” ujar Husni.
Maka dari itu, ia mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa yang memiliki KIP-PIP bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan bantuan untuk pendidikannya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan keleluasaan bagi daerah terdampak untuk mengakses seluruh bentuk bantuan pendidikan, termasuk beasiswa untuk pelajar dari keluarga kurang mampu. Menurutnya, keberlanjutan pendidikan tidak boleh terputus akibat bencana.
“Jadi saya akan izin Bapak Menteri Agama, izin Bapak Menteri Pendidikan Tinggi, Kemendikbud dan lain sebagainya. Ayo mari kita bantu anak-anak kita jangan sampai putus sekolah. Berikan semua. KIP-PIP, beasiswa pendidikan kepada mereka semua,” tegasnya.
Selain bantuan pendidikan langsung kepada siswa, Husni juga menekankan pentingnya percepatan perbaikan fasilitas pendidikan dan keagamaan yang mengalami kerusakan.
“Masuk bangunan-bangunannya dulu. Tentunya, pasti ya, pasca bencana ini banyak sekolah yang rusak, banyak madrasah yang rusak, banyak juga rumah-rumah ibadah yang rusak,” ujarnya.
“Ya, tentunya itu kembali harus dimaksimalkan. Yang sudah rusak, yang sudah hancur dibangun kembali. Yang mungkin rusaknya setengah parah mungkin akan diperbaiki,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa pemulihan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas, agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal dan para pelajar tidak semakin tertinggal.
“Karena ini semua kita tujukan, kita utamakan khusus untuk daerah-daerah bencana. Karena mereka juga tidak ingin daerahnya tertimpa dari musibah ini,” kata politisi Partai Gerindra ini.
