Jakarta, JURNALBABEL- Organisasi Migrant Care mendesak para calon presiden menyampaikan gagasannya mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia dalam debat calon presiden ketiga yang akan dilaksanakan akhir pekan ini.
Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan perlindungan PMI merupakan hal yang harus diprioritaskan dalam tema hubungan internasional.
“Isu pekerja migran kan seharusnya pada debat kemarin itu masuk ya, tapi hanya disebut sepintas. Jadi memang kami mendorong persoalan perlindungan pekerja migran itu menjadi salah satu menjadi materi debat prioritas di debat ke depan,” ujar Wahyu di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Wahyu mengatakan prioritas politik luar negeri Indonesia saat ini adalah perlindungan warga negara. Akan tetapi, ia menilai prioritas itu belum berjalan dengan optimal.
Salah satu masalah yang mencolok dialami oleh PMI, kata Wahyu, adalah mengenai advokasi hukuman mati. Ia mengatakan banyak PMI yang hingga kini masih berusaha lepas dari vonis mati tersebut.
“Kami ingin dorong ada solusi konkret dan terukur yang ditawarkan, baik dari capres 01 maupun 02,” ujarnya.
Selain hukuman mati, Wahyu mengatakan keterbatasan layanan yang diberikan diplomat Indonesia di luar negeri juga menjadi masalah bagi PMI. Ia menilai diplomat Indonesia di beberapa negara masih bekerja business as usual.
Menurutnya para diplomat Indonesia masih terpaku pada diplomasi di sektor ekonomi. Ia berkata diplomat Indonesia tidak mau berkeringat untuk PMI.
“Bahkan menganggap memberikan perlindungan, layanan bagi buruh migran itu adalah beban. Bukan amanat atau tanggung jawab diplomat,” ujar Wahyu. (Joy)
Editor: Bobby