Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Parlemen Indonesia – Palestina, Syahrul Aidi Maazat mengatakan DPR RI melalui forum-forum Parlemen Regional maupun global secara konsisten terus menyuarakan dukungan kepada perjuangan Bangsa Palestina untuk mendapatkan hak dan kemerdekaannya.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan GKSB DPR RI – Parlemen Palestina dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun dan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama di Ruang Pertemuan BKSAP DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
“Kami sampaikan bahwa kami dari Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI – Parlemen Palestina merupakan counterpart dari Parlemen Palestina, untuk terus meningkatkan kerja sama di antara dua negara. Untuk itu, sikap kami sudah jelas sangat mendukung Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya,” kata Syahrul.
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini menambahkan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri telah melakukan banyak hal untuk mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai dengan amanat konstitusi RI yang menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia.
Syahrul juga menyampaikan pada Dubes Zuhair Al Shun untuk mengambil pelajaran dari sejarah Indonesia yang sempat dijajah 350 tahun, lalu mampu meraih kemerdekaan setelah bersatu. “Bahwasanya, ada kemajuan di Palestina bahwa dua pihak faksi utama Palestina, Fatah dan Hamas sudah melakukan kesepakatan untuk bersama-sama melawan penjajahan Israel,” jelasnya.
Dubes Palestina untuk RI Zuhair Al Shun mengapresiasi dukungan yang terus mengalir dari seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, Indonesia selalu hadir di garis terdepan memperjuangkan hak-hak Palestina, termasuk menentang upaya aneksasi Israel di wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordan.
“Indonesia selalu concern terhadap isu-isu Palestina, saya melihat betul bagaimana Bu Retno (Menteri Luar Negeri RI) memperjuangkan hak-hak Palestina termasuk Al-Quds garis merah yang tidak boleh ditoleransi. Kami juga senang dibentuk grup khusus di parlemen yang concern kepada Palestina. Ke depan, terjalin kerja sama bersama menghadapi ancaman aneksasi,” tutur Al Shun.
Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama menegaskan komitmen Indonesia mendukung Palestina. Menurutnya, isu Palestina adalah isu yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia. “Indonesia bersama semua elemen bangsa mendukung rakyat palestina untuk menentang segala bentuk upaya aneksasi,” katanya.
Rizal mengatakan, Parlemen Indonesia dalam hal ini BKSAP DPR RI menggalang dukungan dari berbagai anggota parlemen dunia melalui joint statement atau pernyataan bersama untuk menolak keras aneksasi Israel pada 30 Juni 2020 lalu. Menurutnya, hingga saat ini ada 350 anggota parlemen di dunia dan lebih dari 35 negara menyatakan dukungannya.
“Jadi ini adalah upaya kita bersama untuk menyuarakan kepada parlemen dunia bahwasanya rencana Israel untuk aneksasi Palestina tidak dibenarkan oleh norma dan hukum internasional. Pesan itu yang harus kita sampaikan ke Pemerintah Israel,” tandas Rizal. (dpr.go.id)