Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi I DPR Syaiful Bahri Anshori menyatakan terbongkarnya kasus korupsi di PT Jiwasraya menjadi pintu pembuka kasus-kasus korupsi yang terjadi di perusahaan asuransi lainnya di Indonesia.
“Dari kasus Jiwasraya ini menjadi pintu pembuka kasus-kasus korupsi di asuransi,” ujar Syaiful Bahri Anshori di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini mencontohkan kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Kasus tersebut mencuat setelah kasus korupsi di PT Jiwasraya terbongkar. Kasus Jiwasraya saat ini sedang di tangani Kejaksaan Agung atau Kejagung.
Di DPR pun di beberapa Komisi sudah membentuk Panitia Kerja. Misalnya di Komisi VI DPR yang membidangi masalah BUMN sudah membentuk Panja Jiwasraya. Di Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum sudah membentuk Panja penegakan hukum PT Jiwasraya. Berbagai pihak juga mendorong dibentuknya Panitia Khusus atau Pansus.
Mengapa perlu dibentuk Pansus? Karena dugaan korupsi yang terjadi di perusahaan plat merah ini menyangkut masalah hukum, BUMN dan keuangan.
Anggota Badan Legislasi atau Baleg DPR ini merasa prihatin atas kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Asabri. Pasalnya, dana Asabri merupakan dana dari prajurit untuk prajurit. Bukan untuk dipergunakan untuk kepentingan yang lain.
Sebab itu, legislator asal Jawa Timur ini meminta kasus korupsi di Asabri ini harus segera dituntaskan. Agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Harus dituntaskan, agar tidak terjadi kembali. Karena Asabri itu dana prajurit untuk kepentingan prajurit. Sehingga jangan sampai digunakan oleh pihak tertentu. Itu akan merugikan semua pihak,” pungkasnya. (Bie)
Editor: Bobby