Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR, Aminurokhman, menyambut baik rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menaikan tunjangan kinerja Aparatur Sipil Negara (Tukin ASN), meski banyak yang menilai rencana itu berhubungan dengan politik menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, kenaikan Tukin ASN akan sangat baik untuk meningkatkan kinerja. Namun demikian, lanjutnya, pemerintah harus menyiapkan instrumen untuk mengukur kualitas kinerjanya untuk mengkategorikan yang bersangkutan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik.
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, tanpa adanya instrumen yang bagus dan tertata, kenaikan Tukin ASN ini hanya akan menimbulkan penilaian tak objektif.
“Itu yang kita hindari. Jangan sampai peningkatan tukin tidak memiliki dampak positif pada fungsi pelayanan publik. Karena ASN ini kan bergeraknya pada sektor layanan publik,” kata Aminurokhman kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Ia mengingatkan, setiap kebijakan harus memiliki dampak positif. Sehingga, kata dia, penting adanya instrumen terkait dalam kebijakan kenaikan Tukin tersebut.
“Kenaikan tukin tersebut dibarengi dengan instrumen pengukur kinerja ASN, ini dari komisi bisa mengevaluasi. Kebijakan ini harus dievaluasi untuk memastikan memiliki dampak positif,” ujarnya.
Mantan Bupati Pasuruan ini menegaskan, jika kebijakan tanpa adanya target yang terukur merupakan hal sia-sia. Pasalnya, hal itu hanya akan membuat masyarakat kecewa.
“Kalau sekedar kebijakan tanpa target-target yang terukur, kami menyayangkan anggaran yang sudah bertambah tapi masyarakat tidak mendapatkan kepuasan. Ada instrumen yang mengukur peningkatan kualitas kinerja. Kan orang melakukan ini untuk meningkatkan motivasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, rencana kenaikan tunjangan kinerja Pegawai Negeri Sipil atau tukin PNS disebut ada hubungannya dengan politik karena menjelang Pemilu 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas membantah hal itu. Dia menegaskan, tidak ada kenaikan tunjangan kinerja atau tukin.
Menurut Anwar sapaanya hal yang tengah menjadi pembahasan adalah apakah tukin sudah meningkatkan kinerja PNS atau belum.
(Bie)