Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto, meminta pemerintah untuk lebih proaktif dalam meningkatkan dan memperkuat kelembagaan petani di Indonesia.
Ia mengatakan, sejak era otonomi daerah, ada kecenderungan perhatian pemerintah terhadap kelembagaan petani berkurang, bahkan terkesan diabaikan, sehingga berdampak atas menurunnya minat masyarakat, terutama generasi muda dalam bertani.
“Modal utama pembentukan kelembagaan petani itu adalah kekompakan dan tekad untuk maju. Tapi ini sudah semakin dilupakan, karena struktur organisasi dibentuk lebih dahulu, tapi tidak diikuti dengan pengembangan kulturalnya. Sehingga yang terjadi di lapangan, kelompok tani akhirnya dibentuk untuk kepentingan teknis seperti dapat bantuan atau orientasi pada program, tidak lagi pada kemandirian, keberlanjutan, dan kesejahteraan kelompok,” ujar pria yang biasa disapa Pakdhe ini, Kemarin.
Politisi Partai Demokrat ini menegaskan, keberadaan petani sebagai tulang punggung pertanian nasional memerlukan dukungan yang kuat, terutama dalam hal kelembagaan.
“Kita perlu langkah konkret dari pemerintah dan lembaga terkait, terutama dalam hal pendampingan, pelatihan, akses permodalan, dan penguatan kelembagaan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani. Tentu kita di legislatif juga akan terus mendorong dan mengawal ini,” pungkas legislator asal dapil Kalimantan Tengah ini. (Bie)