Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Hendrik Lewerissa, mengapresiasi sekaligus menilai positif kinerja Kementerian Investasi/BPKM yang mampu merealisasi investasi pada tahun 2022 mencapai target Rp 1.200 triliun. Bahkan, di tahun 2023 target sebesar Rp 1.400 triliun dengan estimasi pertumbuhan 5 persen bisa tercapai.
Menurutnya, realisasi target investasi bukan sekedar angka statistik, tetapi yang lebih penting adalah realisasi investasi itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dirasakan terutama dalam menggerakkan roda ekonomi memacu pertumbuhan ekonomi nasional terus menyerap tenaga kerja dan tentu saja memberi pendapatan bagi negara yaitu yang paling penting,” kata Hendrik, kemarin.
“Jika realisasi investasi itu dia paralel dengan parameter-parameter yang tadi saya sampaikan, maka tentu kita harus menyambut positif fakta itu,” sambungnya.
Hendrik juga mengapresiasi investasi pada 2022 sebagian besar masuk ke luar Pulau Jawa. Ini menunjukkan positif bagi pemerataan ekonomi di Indonesia, tidak lagi hanya berfokus di Jawa.
“Yang kedua sebagai wakil rakyat dari Maluku di DPR RI saya juga berdasarkan paparan dari Menteri Investasi bahwa ternyata realisasi investasi Indonesia di 2022 itu dari sisi presentasi itu lebih banyak justru di luar pulau Jawa itu sesuatu yang positif,” ujarnya.
Hendrik juga mengingatkan, investasi harus merata. Setelah itu dilakukan, maka kesiapan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap dan pemerintah daerah yang melayani harus segera diterapkan.
“Seperti infrastruktur, ketersediaan pekerja yang mempunyai skill, regulasi yang cenderung tetap aparatur yang melayani dan kondusif itu kan indikasinya,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini berpendapat, investor tidak akan mau menanamkan investasinya ke wilayah yang tidak memiliki iklim ramah investasi.
”Kalau itu bermasalah, tentu investor-investor juga akan berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya di daerah-daerah yang tidak memenuhi persyaratan atau daerah-daerah yang iklim investasinya itu tidak favorit,” ungkapnya. (Bie)