“Itu alasan yang mengemuka di tingkat eksekutif Babar. Oleh sebab itu, kalau kembali pada regulasi dasarnya bahwa event Porprov itu tanggung jawab Pemprov Babel, harusnya Kadispora Babel melakukan refleksi birokrasi diri dulu ke dalam kenapa SK Gubernur belum terbit dan tersampaikan ke Pemda Babar hingga kini, bukan justru berkoar-koar menyatakan Babar, bahkan menawarkan ke daerah lain alih alih mensuport”. (Bambang Setia Budi, Sekum KONI Babar)
MUNTOK, JURNALBABEL.COM– Sekretaris Umum (Sekum) KONI bangka Barat, Bambang Setia Budi, bereaksi menyusul pernyataan kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Bangka Belitung, Suharto yang mempertanyakan komitmen Bangka Barat menjadi tuan rumah Porprov 2022 mendatang.
Sebab menurut Bambang, jika berkaca dari sisi kesiapan infrastruktur venue porprov, hasil audiensi terakhir pihaknya ke Pemkab Babar, akan dimulai pembangunan lapangan sepakbola dan lintasan atletik yang menjadi cikal bakal stadion utama bersumber dari APBD senilai 26 Miliyar.
Selain itu pembengunan Gelanggang Olahraga (GOR) yang bersumber dari APBD Prov Babel(DIPA 2020) senilai 20 Miliyar.
“Untuk venue-venue milik Unmet PT.Timah yang direnovasi dan revitalisasi sudah berjalan. Untuk blueprint pembinaan prestasi yang jadi ranah KONI Babar juga akan mulai berjalan tahun 2020. Tapi memang terlepas dari kesiapan itu semua, secara kolektif terkesan ada kegamangan di Pemda Babar untuk expose langkah yang sudah diambil terkait kesiapan tuan rumah Porprov 2022. Karena sampai sekarang SK Gubernur tentang penetapan dan penunjukkan Babar sebagai tuan rumah Porprov 2022 belum diterima,” kata Bambang kepada Jurnalbabel.com, Jumat (13/12/2019).
Sehingga, lanjut Bambang, jika bicara legalitas formal soal Porprov tersebut sampai saat ini belum ada.
Dan kondisi ini tentu berpengaruh atas dasar kebijakan-kebijakan yang akan diambil di tingkat Pemda Babar.
Bahkan kata Bambang, pihak provinsi belum turun ke bawah untuk berkoordinasi ke Pemda Babar sehingga data yang diterima juga terbatas sehingga justru memunculkan bentuk arogansi birokrasi.
“Itu alasan yang mengemuka di tingkat eksekutif Babar. Oleh sebab itu, kalau kembali pada regulasi dasarnya bahwa event Porprov itu tanggung jawab Pemprov Babel, harusnya Kadispora Babel melakukan refleksi birokrasi diri dulu ke dalam kenapa SK Gubernur belum terbit dan tersampaikan ke Pemda Babar, bukan justru berkoar-koar menyatakan Babar, bahkan menawarkan ke daerah lain alih alih mensuport,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadispora Babel Suharto mempertanyakan keseriusan Pemkab Babar menggelar pesta olahraga Provinsi Babel yang digelar setiap 4 tahun sekali tersebut.
Dirinya juga meminta pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Babel segera mempertanyakan sikap Pemkab Babar.
“Bila perlu KONI Babel tanyakan ke mereka. Siap gak ketika Porprov nantinya akan diadakan di Bangka Barat. Kalau tidak siap, alternatifnya apa,” jelasnya. (Aty)
1 comment
[…] bendahara umum Persibabar tersebut siap menghadapi tantangan yang berat, termasuk event besar Porprov ke-VI tahun 2022 di Bangka […]