Pangkalpinang, Jurnalbabel.com–Banjir hingga kini masih menjadi momok bagi Kota Pangkalpinang. Pemerintah diakui sudah melakukan berbagai upaya tapi kekuatan air yang meluap tak kunjung terbendung.
Kondisi ini menunjukkan penanganan banjir yang selama ini dilakukan belum banyak berarti.
Atas fakta ini Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil atau yang karib disapa Molen menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka.
Lewat akun Instagram pribadinya @maulanaklil, politikus PDIP ini memohon maaf kepada warga Pangkalpinang karena belum maksimal melaksanakan program penanggulangan banjir.
“Mohon maaf masyarakat PGK, memahami kondisi keuangan daerah yang terbatas, apalagi harus difokuskan menghadapi pandemi covid-19,” kata Molen, Selasa (9/11/2021).
Permohonan maaf tersebut disampaikan Molen sesaat setelah dirinya nekat hujan-hujanan mengecek saluran air yang biasanya menjadi lokasi langganan banjir di sejumlah titik di Kota Pangkalpinang, kemarin.
Selain mengecek titik banjir, Molen yang datang dengan mengenakan kemeja coklat ASN itu juga tampak memantau bangunan SD Negeri 64 Pangkalpinang yang mengalami kerusakan ringan di bagian atap akibat tertimpa pohon tumbang.
Politikus PDIP ini menyatakan dirinya turun langsung ke lapangan untuk mengetahui efektivitas pembangunan penanggulangan banjir yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang.
“Banjir menjadi fokus utama kami Pemkot Pangkalpinang. Untuk menanggulangi banjir di sekitar Gedung Nasional, tahun depan insyaallah akan dibangun kolam retensi,” janji Molen. (SHL)