Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto, mengaku kurang setuju dengan rencana pemerintah yang ingin memberikan bantuan sosial (bansos) kepada para korban judi online atau judol.
Pasalnya, PakDhe sapaanya khawatir, pemberian bantuan sosial (bansos) kepada para korban judi online hanya memperparah minat masyarakat untuk berjudi.
“Memberi bansos terhadap (korban) penjudi online justru memperparah minat judi online akan makin merebak, karena biar kalah toh akan di bantu oleh Pemerintah melalui bansos,” kata Bambang Purwanto kepada wartawan, kemarin.
PakDhe menyarankan, pemerintah sebaiknya dapat serius dan tulus memberantas bandar dari judi online tersebut.
“Semua itu bisa diberantas tergantung niat tulus pemerintah,” ujarnya.
Bambang memandang, judi telah menjadi penyakit lantaran para penjudi beranggapan bisa merubah nasibnya melalui permainan haram tersebut.
Atas dasar itu, Bambang menekankan, bahwa pemberantasan judi online sangat bergantung niat tulus dari pemerintah.
“Jadi penjudi ini bukan korban tapi berspekulasi melalui judi untuk merubah nasibnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengklarifikasi pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) untuk korban judol.
Muhadjir mengatakan, banyak pihak yang salah mengartikan bansos itu untuk pelaku judol. Padahal, dia ingin bansos tersebut disalurkan pada keluarga pelaku judol yang dirugikan.
“Saya tegaskan, korban judi onlineitu bukan pelaku. Siapa korbannya? Korbannya adalah keluarga atau individu terdekat dari para penjudi itu yang dirugikan baik secara material, finansial, maupun psikologis, dan itu-lah yang nanti akan kita santuni,” kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).
Muhadjir menilai, keluarga atau individu terdekat dengan pelaku judol termasuk kategori korban. Pasalnya, mereka bisa kehilangan harta benda, kehilangan sumber kehidupan, maupun mengalami trauma psikologis.
Apalagi, kata dia, jika keluarga pelaku hingga jatuh miskin imbas judol. Oleh sebab itu, keluarga atau individu terdekat berhak mendapatkan bansos.