Jakarta, JURNALBABEL – Pemerintah menargetkan Indonesia sebagai Negara Ekonomi Digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Guna merealisasikannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta kementerian/lembaga terkait mengembangkan E-Commerce Roadmap dan berkolaborasi menyiapkan ekosistem lebih baik untuk kemajuan industri e-commerce lokal.
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu menekankan bahwasanya hal ini akan lebih cepat terwujud dengan adanya dorongan dari sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sejalan dengan nawacita ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’.
“Persaingan dunia yang semakin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, membutuhkan kualitas SDM yang tepat, berkarakter kuat, serta menguasai keterampilan dan menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan,” ujar Presiden Jokowi dalam Sidang Bersama DPD-DPR, Jumat (16/8/2019).
Jika membahas kualitas SDM di Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 proporsi penduduk yang umurnya 15 tahun ke atas yang punya ijazah tinggi hanya 8,8 persen, SMA hanya 26,4 persen, SMP 21,2 persen, SD paling banyak yakni 43,7 persen.
Human Capital Index yang dikeluarkan World Bank tahun 2018 menunjukkan peringkat Indonesia yang masih rendah dengan skornya hanya 0,53. Fakta ini menunjukkan kualitas SDM yang dimiliki bangsa ini ternyata masih rendah, sedangkan dunia kini menghadapi era disrupsi 4.0 yang mempersyaratkan SDM unggul.
Disisi lain, permasalahan yang dialami oleh pelaku bisnis bukan saja dari sisi ketenagakerjaan, termasuk kesulitan memasarkan produk sampai dengan permodalan bisnis.
Memiliki misi untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku bisnis khususnya UMKM, Ralali.com sebagai online B2B marketplace pertama dan terbesar di Indonesia, melihat adanya kesempatan berkontribusi menghadirkan inovasi teknologi guna mendukung ekonomi digital.
Pada akhir 2018 lalu, Ralali.com melahirkan on-demand platform bernama BIG Agent. BIG Agent sudah berpikir lebih jauh, untuk membantu bisnis menjadi lebih mudah dengan memberdayakan dan menghubungkan SDM Indonesia melalui platform.
“BIG Agent adalah wujud komitmen kami untuk memperkuat ekosistem digital Ralali.com guna menciptakan konektivitas dan inklusivitas. Kolaborasi antara SDM unggul dengan inovasi teknologi ini, akan berdampak pada pengembangan bisnis yang lebih mudah. Kami ingin membawa platform ini sebagai wadah sumber daya manusia berbasis freelancer melek teknologi, yang mampu menghubungkan jutaan manusia, sehingga pemerataan akses untuk bisnis pun mudah didapat,” ungkap Founder dan CEO Ralali.com, Joseph Aditya.
Terkini, 300 ribu Sobat Agent (sebutan bagi pengguna BIG Agent) sudah tersebar di 25 provinsi se-Indonesia, dengan dominasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Padang dan Palembang.
Yang menarik adalah bukan hanya mereka yang freelancer atau tidak memiliki pekerjaan yang bergabung menjadi Sobat Agent, namun juga karyawan, mahasiswa, pelajar bahkan ojek online, dengan dominasi rentang usia antara 21-25 tahun.
“Pelaku bisnis utamanya UMKM seringkali mengalami tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, keterbatasan relasi, belum lagi biaya upah SDM yang tidak sebanding dengan kualitas performa kerjanya. Dengan adanya BIG Agent, pelaku bisnis bisa memangkas jarak dan waktu, menyebarluaskan bisnis dan produknya kepada sasaran yang tepat dan membayar sesuai dengan performa. Kehadiran BIG Agent ini membedakan kami dengan e-commerce lainnya, kami mendefinisikan cara baru melakukan bisnis,” tegas Joseph.
BIG Agent menjadi inovasi yang berdampak pada ekonomi digital Indonesia karena seluruh masyarakat bisa memiliki hak dan peluang yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya tanpa syarat yang sulit, hanya dengan menjalankan pekerjaan sesuai preferensi yang ada di platform BIG Agent. Platform yang dekat dengan seluruh lapisan masyarakat ini menghubungkan pelaku bisnis dan pasarnya.
Berdasarkan data Ralali.com, terdapat ratusan ribu pekerjaan yang ada pada platform BIG Agent, termasuk korporasi besar antara lain Unilever Food Solutions dan Sasa.
Ada tiga layanan pekerjaan yang diberikan BIG Agent bagi pelaku bisnis, yakni survei pasar (14,29 persen), promosi (74,52 persen) dan akuisisi (4,25 persen). Sistem kerja yang fleksibel memberi kesempatan besar bagi masyarakat seluruh kalangan untuk berkesempatan mengubah waktu luang, menjadi uang dan menjadi mandiri dengan penghasilan tambahan.
Dalam acara konferensi pers bertajuk ‘Rise of Digital Enterprise’ yang diadakan Ralali.com pada Kamis (29 Agustus 2019) di JW Marriott Hotels Jakarta ini, turut menandai peluncuran resmi BIG Agent serta peluncuran landing page dan fitur fintech Ralali.com.
“Data-data yang dikumpulkan oleh Sobat Agent akan menjadi salah satu mesin utama BIG Data yang digarap oleh Ralali.com untuk mengenali konsumen lebih baik (Know Your Customer) dan memetakan pola transaksi pembeli (Buyer Profile),” jelas Irwan Suryadi, Chief Technology Officer Ralali.com.
Alexander Lukman, Chief Operating Officer Ralali.com menambahkan bahwa pengolahan data tersebut menjadi rujukan tepat sasaran bagi kami untuk memahami berbagai kebutuhan dalam satu ekosistem digital.
“Lebih dari itu, kami juga terus memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis dengan akses fintech dimana BIG Agent telah menghubungkan lebih dari 1500 pelaku usaha dengan partners fintech Ralali.com dengan total nilai pendanaan mencapai 18 miliar rupiah. Pasar yang sebelumnya belum pernah tergarap pun sekarang bisa mendapatkan akses untuk perluasan dan pengembangan,” tutur Alex.
Fintech Ralali.com mencakup empat produk di dalamnya yaitu payment, financing, insurance dan investment, yang kesemuanya ditujukan dapat mendorong kesuksesan ekosistem digitalnya. Saat ini, Sobat Agent telah melakukan edukasi akses fintech Ralali.com kepada ribuan UMKM Indonesia dalam waktu kurang dari 3 bulan, yang merupakan bagian dari upaya Ralali.com untuk memberdayakan 1 juta UMKM.
Produk fintech Ralali.com hasil kolaborasi dengan para partner dihadirkan dalam daftar pekerjaan di platform BIG Agent, para Sobat Agent bisa turun lapangan secara langsung mengedukasi UMKM tentang manfaat yang di dapat dengan hadirnya pembiayaan maupun asuransi, untuk menunjang kemajuan dan proteksi bisnis pelaku usaha lintas kategori industri, mulai dari industri jasa makanan, usaha perkantoran, usaha otomotif, bahan bangunan, kebutuhan FMCG dan general merchandises.
Melengkapi ekosistem Ralali.com, selain fintech juga dilakukan pengembangan lanjutan untuk digital goods dalam mendukung kebutuhan usaha operasional sehari-hari, mencakup pembelian pulsa, paket data, PLN, PDAM, BPJS dan uang elektronik.
Kehadiran BIG Agent dan pengembangan ekosistem digital (fintech dan digital goods) adalah dua dari banyak transformasi digital yang telah dilakukan Ralali.com yang hadir sebagai super app, guna memberikan kemudahan bertransaksi dan berbisnis tanpa batas, didukung oleh tenaga kerja berkualitas dan inovasi teknologi terkini. (Joy)
Editor: Bobby