Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Intan Fauzi, menyoroti status tenaga kerja para mitra driver perusahaan Gojek Indonesia. Pasalnya, status para mitra ini sudah jelas sebagai tenaga kerja, dimana adanya pemberi kerja dan pekerja.
Selain itu, kata Intan, para mitra driver Gojek sudah mengadukan mengenai status kerja mereka ini ke Komisi V DPR yang membidangi masalah perhubungan secara langsung beberapa waktu yang lalu.
“Kenapa saya soroti, karena waktu saya di Komisi V DPR, dari Gojek pernah mendatangi untuk mempertanyakan status mereka. Status mereka sebetulnya jelas. Ada pemberi kerja, karena ada perusahaannya dan mereka adalah pekerja,” kata Intan Fauzi saat rapat dengan pendapat umum Komisi VI DPR dengan CEO Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan Gojek, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Menurut Intan, para perusahaan perintis atau unicorn ini sudah bisa menikmati berbagai keuntungan. Misalnya, bisa berjualan online mengalahkan yang offline yang ada di mall dan sebagainya, dimulai dengan pajak yang belum jelas dan sebagainya.
Lebih lanjut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan para unicorn pada masa Covid-19 ini juga banyak sekali keuntungan yang dinikmati. Bukan hanya investasi besar yang digital dengan otomatis pelaku pasar ini datang, tapi refocusing anggaran Covid-19.
Yang sebetulnya, tambah Intan, refocusing ini banyak juga membantu para mitra yang sebetulnya para tenaga kerja dari pada unicorn tersebut.
“Misalnya mereka dapat sembako, kemudahan bantuan dan sebagainya, itu banyak sekali refocusing anggaran yang kami di legislatif ikut menyetujui,” ungkapnya.
Sebab itu, legislator asal Jawa Barat ini menandaskan sudah saatnya para unicorn ini memberikan penghargaan kepada mitranya.
“Menurut saya sudah saatnya teman-teman yang ada disini gift back ke mereka, karena mereka yang sangat berdampak,” pungkasnya.
CEO Gojek, Kevin Aluwi, secara virtual dalam rapat tersebut tidak menyinggung terkait masalah status tenaga kerja mitranya. Ia hanya mengatakan kesejahteraan mitra driver sangat penting bagi pihaknya. Pasalnya, lanjut Kevin, mitra driver ini yang membesarkan Gojek dan menyambungkan kontak perusahaan dengan konsumen.
“Gojek ini bukan sekedar perusahaan, tapi melihat sebagai mitra driver itu,” kata Kevin.
Kevin mengakui para mitra driver ini terpukul akibat pandemi Covid. Sebab itu, pihaknya meluncurkan 12 program kesejahteraan mitra untuk atasi pandemi.
Diantaranya, papar Kevin, distribusi alat pelindung dan perlengkapan alat kesehatan, asuransi kesehatan, vaksin, bantuan keringanan biaya harian untuk kebutuhan pokok melalui distribusi bantuan sembako, tunai belanja, paket makanan hemat, pemberian santunan bagi mitra driver yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan lainnya.
(Bie)