Jakarta, JurnalBabel.com – Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut terkena pemangkasan imbas efisiensi. Pemangkasan itu imbas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Program unggulan Presiden Prabowo tersebut terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp 200,2 miliar dari total anggaran keseluruhan sebesar Rp 71 triliun.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Wihadi Wiyanto, mengatakan sementara ini anggaran MBG masih dalam tahap evaluasi dan bisa ditinjau ulang jika diperlukan.
“Semua diefisiensikan dulu. Namun pada saat nanti apabila program itu dianggap bahwa dibutuhkan untuk adanya satu keberlangsungan daripada program itu dan ternyata kurang, maka bisa dikomunikasikan kembali kepada Menteri Keuangan apakah program ini bisa diberikan penambahan atau tidak,” ujar Wihadi seperti dilansir dari kumparan.com, Rabu (19/2/2025).
Saat ini, status anggaran MBG masih dalam kondisi blokir sementara. “Yes, tentunya dengan efisiensi ini kan kita mau melihat dulu program ini berjalan dengan baik atau tidak. Gitu loh. Ini harus jelas dulu, harus clear dulu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra ini menjelaskan mekanisme efisiensi ini sejalan dengan kebijakan automatic adjustment yang pernah diterapkan di era Presiden Jokowi. Namun, ia menegaskan kebijakan ini tetap berorientasi kepada kepentingan rakyat.
“Bagaimanapun juga kita harus memberikan suatu efisiensi. Karena dengan efisiensi itu program-program uang yang ada di efisiensi itu bisa untuk kepentingan rakyat. Ini kan langsung kepada rakyat,” katanya.