Jakarta, JURNALBABEL – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin mengaku masih yakin elektabilitas paslon unggulannya terus mengalami tren positif.
Sebaliknya, TKN justru mengejek elektabilitas pasangan capres Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno yang cuma bertambah sedikit dalam enam bulan.
Hal ini dikatakan Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang terbaru.
Dalam survei tersebut, mereka menemukan basis pemilih pasangan Jokowi-Ma’ruf tidak sampai 50 persen.
Kendati demikian, Indikator mendapati dalam survei bahwa elektabilitas petahana masih unggul dengan angka 55,4 persen berbanding 37,4 persen milik Prabowo-Sandi.
“Kalau kita melihat survei dari Kompas, dengan hoax dan fitnah selama 6 bulan mereka hanya mampu naik 4 persen. Seluruh cara sudah dilakukan,” kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
“Ketika beliau di tengah publik, di tengah sorotan kamera, membentak orang, itu jadi arus balik bahwa pemimpin tidak boleh emosi,” sindir Hasto.
Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik menyatakan jika pemungutan suara Pilpres 2019 digelar hari ini, maka yang keluar sebagai pemenang adalah Paslon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Hal itu merupakan temuan survei yang dilakukan Indikator Politik kurun waktu 22-29 Maret 2019. Dari survei tersebut, Indikator mendapatkan paslon 01 masih unggul dengan angka 55,4 persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiga Uno mendapat angka sebesar 37,4 persen.
Dengan demikian, Indikator mendapati dalam tempo sekitar dua pekan sebelum hari pencoblosan, 17 April 2019, elektabilitas kedua paslon masih berselisih dua digit yakni 18 persen.
“Ini simulasi dua pasangan pakai kertas suara persis yang kita sampaikan simulasi kertas suaranya dengan apa yang akan dialami pemilih waktu tanggal 17 April nanti,” kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019). (Joy)
Editor: Bobby