MAKASSAR, JURNALBABEL.COM– Operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610 akhirnya dihentikan Badan SAR Nasional, Sabtu (10/11/2018) siang.
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, keputusan itu diambil karena bagian tubuh korban yang ditemukan semakin sedikit. “Kami dari tim SAR Basarnas mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat disudahi atau ditutup hari ini,” kata M. Syaugi di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu siang.
Menhub Budi Karya Sumadi di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/11/2018) menegaskan, meski proses pencarian tingkat pusat sudah selesai, namun pihaknya tetap berkoordinasi dengan Basarnas untuk tetap berusaha mencari ‘black box’ (kotak hitam).
“Saya sudah berkordinasi dengan Basarnas. Mereka tetap melakukan dengan satuan-satuan yang ada di Jakarta. Kita tetap berusaha mencari ‘black box’ (kotak hitam),” kata Menhub Budi Karya Sumadi di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/11/2018).
Menurut dia seusai menjadi Irup pemakaman almarhum Anthonius Gunawan Agung, petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, pihaknya sudah membicarakan hal itu dengan KNKT.
“Dari bahasan kami dengan KNKT, black box memang penting, tapi FDR (flight data recorder) yang sekarang ditemukan sudah banyak menemukan hal-hal yang dibutuhkan. Jadi kami tetap berusaha,” ujarnya dilansir NNC.
Meski demikian, persoalan terkait kecelakaan Lion Air tersebut belum selesai, karena dari beberapa laporan-laporan itu bisa dipakai untuk memberikan suatu rekomendasi dari KNKT.
Untuk diketahui, hingga pencarian dihentikan, tim pencarian dan pertolongan gabungan telah menemukan 196 kantong jenazah. Secara resmi, jumlah penumpang dan awak pesawat yang tercatat sebanyak 189 orang.
Sementara pihak keluarga korban salah satunya, Tri Haska Hafidzi, di Desa Darungan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berharap agar manajemen maskapai Lion Air lebih meperhatikan keselamatan penumpang dan selalu rutin melakukan perbaikan demi mencegah kecelakaan terulang.
“Harapan keluarga, mendapatkan doa dari teman-teman, kedua ada kejelasan penyebab kecelakaan ini dan ketiga ada perbaikan sehingga tidak terulang lagi hal seperti ini,” kata Kurniadi Ikhwan, kakak dari Tri Haska Hafidzi di Blitar, seperti dilansir Antara.
Editor: Stef Lopis