Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio, berpendapat langkah Presiden Jokowi mengajak influencer dan relawan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai upaya menutupi ketidaksiapan lokasi itu untuk dihuni.
“Saya mengatakan IKN itu bukan tempat piknik, mengapa saya katakan piknik? Karena mereka (influencer) di sana enggak melakukan apa-apa juga,” kata Hendri Satrio dikutip dari chanel youtubenya Hendri Satrio # Hensat, Sabtu (3/8/2024).
Pria yang akrab disapa Hensat ini mengatakan peran para pesohor dalam kunjungan itu juga tidak jelas. Pasalnya, influencer tidak mengecek bagaimana persiapan IKN dan hanya mengatakan kalau ibu kota baru ini sudah siap.
“Kecuali mereka tinggal di sana selama dua minggu, mengecek kesiapan di sana, untuk kasih contoh ke masyarakat, itu baru influencer, kalau cuma datang terus bilang siap dan ngomong di media sosial mereka ya buat apa?,” ujarnya.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu pun mempertanyakan maksud Jokowi yang juga berencana mengajak 500 hingga 1000 relawan ke IKN. Seharusnya para relawan pergi dengan biaya sendiri tanpa harus menunggu ajakan Jokowi agar lebih objektif dalam melihat kesiapan IKN.
“Kalau perginya 500 orang itu dibiayai, lalu pulangnya juga dibiayai, terus ke sana cuma 2-3 hari, itu namanya bukan relawan, itu hanya wisatawan gratis,” katanya.
Di sisi lain, Hensat juga menanggapi respons Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni yang menyebut bahwa Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto siap bekerja di IKN.
Menurut Hensat, lebih baik fasilitas di IKN disiapkan lebih dahulu agar pekerjaan Prabowo di sana juga bisa berjalan dengan baik.
“Seharusnya jika pak Prabowo pindah ke sana, legislatif maupun yudikatif juga pindah ke sana, karena itu lah esensi sebuah ibu kota, jadi lebih baik disiapkan saja lebih dulu,” ujarnya.
Hensat mengingatkan agar Jokowi tak perlu memaksakan masyarakat untuk percaya jika IKN sudah siap dan layak huni.
“Kalau memang IKN belum siap ya tidak apa-apa, tunggu saja 15 atau 20 tahun lagi, jangan sampai IKN ini menjadi objek pencitraan baru,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan Presiden Jokowi bakal mengajak sekitar 500 relawan untuk melihat progres pembangunan IKN.
“Tadi sudah bilang sama bapak, tanggal 11. Kita berangkat (tanggal) 10 dan 11 (Agustus), tapi acaranya sama Pak Presiden tanggal 11 (Agustus). Iya, 500 orang,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
Budi menjelaskan, rencananya ratusan relawan Projo akan bertemu dengan Presiden Jokowi pada 11 Agustus mendatang di IKN. Budi menuturkan relawan memandang IKN sebagai program warisan (legacy) dari Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam lawatannya ke IKN 28 Juli lalu, mengajak belasan influencer. Mereka antara lain Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Gading Marten, Poppy Sovia, Irwansyah, Zaskia Sungkar, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, serta Ferry Maryadi.
Para influencer diajak berkeliling IKN mulai dari tol baru, jembatan Pulau Balang yang dibangun sejak 2015 dengan menghabiskan anggaran Rp 1,43 triliun, dan juga Sumbu Kebangsaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, Kalimantan Timur, Ahad malam, 28 Juli 2024.