JurnalBabel.com—Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, membawa angin segar untuk pengembangan kemaritiman di Kabupaten Bangka Barat. Pasalnya sub koordinasi dari Kemenko Kemaritiman ini menawarkan opsi kerja sama antara Pemerintah Daerah Bangka Barat dengan PT. Pelindo II terkait pemanfaatan kawasan pelabuhan Muntok yang selama ini belum dioptimalkan pengelolaannya oleh PT Pelindo sebagai penguasa aset.
Optimalisasi pelabuhan ini, menurut pihak Kemenko Kemaritiman memiliki dua opsi. “Opsinya ada dua, yakni aset pelabuhan Muntok ini diserahkan oleh Pelindo II dan opsi berikut yaitu dikerjasamakan dengan Pemda,” ujar Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Dr. Ir. Ridwan Jamaluddin, M. Sc saat mengunjungi kawasan pelabuhan Muntok di Bangka Barat Sabtu sore, 10 Agustus 2019.
Menurut Ridwan yang juga putra asli Bangka itu, kalau salah satu dari dua opsi tersebut sudah diwujudkan, maka otomatis secara fisik akan dilakukan penataan ulang. “Misalnya peningkatan kualitas, kedalaman lautnya diperbaiki, kebersihannya, pasokan air, pabrik es, termasuk dari segi kuliner disiapkan restoran-restoran di pinggir laut yang pastinya bakal digemari masyarakat,” imbuh Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman.
Menurut Ridwan pun menambahkan, kedua opsi tersebut prinsipnya bisa saja dilaksanakan hanya kalau opsi penyerahan ke Pemda tentu proses lebih panjang. Karena menurutnya, harus lewat RUPS. “Sementara jika opsinya dikerjasamakan maka prosesnya lebih pendek dan tak memakan waktu lama,” tutur Ridwan lagi.
Atau bisa saja awalnya, kata dia, dikerjasamakan semaksimal mungkin sambil berproses untuk diserahkan, toh BUMN itu pada dasarnya selain tugas komersial mencari keuntungan, juga pemanfaatan atau pelayanan terhadap masyarakat.
“Nah, jika sudah dikerjasamakan tinggal Pemda Babar menugaskan entitas apa sebagai mitra kerjasama misalnya BUMD, tapi harus disiapkan organisasi tata kelola BUMD yang baik sehingga bisa produktif,” pungkas Ridwan.
Bupati Markus Tidak Persoalkan Dua Opsi itu
Sedangkan, Bupati Bangka Barat, Markus SH, tak mempersoalkan kedua opsi yang ditawarkan Kemenko Kemaritiman. “Artinya, aset pelabuhan Muntok diserahkan ke Pemda Babar atau dikerjasamakan sama saja sebab muaranya ialah kerjasama yang saling menguntungkan.
“Pengelolaan aset itu harus maksimal agar dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat kita,” kata Bupati Markus. [SF/sumber: RMol Babel ]