BELITUNG, JURNALBABEL – Pemilu legislatif dan pemilu presiden akan dilaksanakan secara serentak pada April 2019. Menjelang hajatan demokrasi lima tahunan itu, berbagai persiapan harus disiapkan pihak penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Komisioner KPU, Hasyim Asy’ari ketika menghadiri Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara (Bimtek Tungsura) di Belitung, Selasa (23/10/2018) menyampaikan, divisi teknis KPU di tiap daerah punya peran sentral untuk memastikan suksesnya pemilu.
Kepada peserta bimtek Tungsura yang hadir, Hasyim Asy’ari mengingatkan setidaknya ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu pilpres 2019 mendatang.
Pertama, persoalan logistik pemilu, dia meminta kepada Sakter Divisi Teknis di 34 Provinsi dapat memastikan ketersediaan logistik sebelum tahap pemungutan suara dimulai.
“Berikutnya, soal pengiriman balik, itu perlu diperhatikan terutama apa yang ada di dalam kotak dan apa yang ada di luar kotak. Termasuk formulir yang akan digunakan untuk unggah ke website,” kata Hasyim dilansir laman kpu.go.id.
Ketiga, Dosen HTN Fakultas Hukum Universitas Diponegoro itu meminta kepada jajaran di daerah juga dapat memperhatikan nama KPPS sesuai dengan form C1.
“Kemudian, soal pendokumentsian form C1 plano itu harus rapih betul. C1 itu ibaratnya mahkota, harus sekuat tenaga kita amankan, nulisnya harus valid,” tegas Hasyim.
Keempat, jajaran KPU di tingkat provinsi juga perlu memetakan daerah yang menjadi langganan masalah. Cara ini bisa mencegah terjadinya masalah di daerah tersebut.
“Sebisa mungkin itu (daerah bermasalah) menjadi perhatian khusus tapi jangan lengah juga untuk daerah-daerah yang sebelumnya tidak ada masalah bisa saja jadi masalah,”pungkasnya. (*/shl)
Editor: Stef Lopis