Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan, berpesan kepada legislator PKS se-Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sebagai duta Islam Rahmatan Lil’alamin.
Pria yang akrab disapa Kang Aher ini mengungkapkan, visi kepengurusan PKS adalah menjadi partai Islam Rahmatan Lil’alamin dalam melayani rakyat dan NKRI.
PKS, papar Aher, adalah partai politik sebagai bagian dalam kehidupan demokrasi dalam bingkai NKRI. Sebab itu, menjadi amat wajar jika PKS juga mempromosikan nilai-nilai Islam yang selaras dengan nilai-nilai kebangsaan dan ke-Indonesiaan.
“Jelas dalam AD ART kita menyebutkan jika tujuan PKS adalah partai pelopor untuk mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945,” ujar Kang Aher.
Kang Aher mengutip pendapat ulama yang mewajibkan umat Islam terikat dengan kesepakatan diantara mereka. Maka dalam konteks Indonesia, kesepakatan bangsa ini adalah memakai konsensus bernegara yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinekka Tunggal Ika dan NKRI.
“PKS jelas mengusung pandangan washatiyah Islam yang moderat. Toleran terhadap perbedaan keyakinan, perbedaan fikih, termasuk terhadap perbedaan pandangan politik sebab pilihan politik bukan perbedaan dalam agama,” tutur Kang Aher.
“Konsep Islam itu mudahkan jangan persulit, penghargaan terhadap tradisi juga menjadi nilai di PKS,” imbuhnya.
Perjuangkan aspirasi
Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menambahkan tentang fungsi PKS sebagai partai yang responsif dalam menyerap aspirasi.
Bagi Ledia, salah satu tugas penting legislator PKS adalah cepat menyerap aspirasi masyarakat kemudian menindaklanjuti.
“Terimalah aspirasi masyarakat dengan responsif. Fraksi PKS DPR RI membuka hari aspirasi dan masyaAllah luar biasa antusiasme publik menitipkan aspirasi saat kita sebagai legislator membuka keran itu,” kata Ledia.
Bukan hanya menerima aspirasi, legislator PKS harus berusaha untuk membantu menyelesaikan persoalan masyarakat yang datang mengadu.
Ia mencontohkan Fraksi PKS didatangi Timnas Amtupasi yakni timnas sepakbola yang diisi teman-teman difabel. Saat diterima Fraksi PKS, kemudian dibantu perjuangan untuk bisa kualifikasi di Bangladesh.
“Padahal sebelumnya tidak ada yang kenal. Mereka yang inisiatif datang ke kita, Alhamdulillah kita bisa bantu untuk keberangkatan ke Bangladesh dan hasilnya mereka lolos ke piala dunia di Turki,” ujar Ledia.
Ledia juga mengingatkan agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat juga dengan menyuarakannya di publik sehingga bisa menjadi atensi bersama.
“Suarakan aspirasi publik sehingga isu kepentingan publik bisa jadi kepentingan bersama,” kata dia. (Bie)