Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Santoso, sistem pendidikan mental di Kepolisian di evaluasi. Menyusul kemarin oknum polisi membanting seorang mahasiswa saat berdemo di kantor Pemkab Tangerang.
Pasalnya, kata Santoso, ada kesalahan sistem yang dilakukan Polri baik dalam merekrut maupun mendidik anggotanya. Kesalahan sistem itu yang kemudian memunculkan sikap dan karakter polisi yang represif kepada masyarakat.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan salah satu yang menjadi problem polisi bersikap represif ialah karena permasalahan mental. Sehingga cenderung tidak stabil jika kemudian berhadapan langsung dengan masyarakat dalam tugas pengamanan.
“Mentalnya yang harus diperkuat. Polri harus mengevaluasi pendidikan mental anggotanya agar tidak mudah terprovokasi saat menghadapi pendemo ataupun masyarakat,” kata Santoso, Rabu (13/10/2021).
Santoso juga menilai sikap oknum polisi tersebut tidak mencerminkan Polri yang mengayomi dan humanis, serta tidak sesuai dengan tagline Presisi yang menjadi program Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Sebab itu, legislator asal DKI Jakarta ini mendesak agar Kapolri Jenderal Listyo memberikan sanksi tegas terhadap oknum polisi apabila terbukti melakukan tindakan represif tersebut. Menurutnya, Divpropam Polri juga harus turun tangan mengusut.
“Jika tindakan anggota Polri tersebut melanggar ketentuan baik di Polri maupun dalam perundang-undangan maka Kapolri harus memberi sanksi,” tegasnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan demo mahasiswa di depan Pemkab Tangerang viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat seorang mahasiswa dibanting oleh oknum polisi hingga kejang-kejang.
Dalam video yang beredar, terlihat kericuhan saat demo berlangsung. Sejumlah polisi dan mahasiswa terlibat aksi dorong-dorongan. Salah satu polisi PHH terlihat mengamankan pendemo berambut sebahu. Oknum polisi itu memiting leher pendemo dan tiba-tiba membanting tubuhnya ke lantai.
Tidak lama kemudian, pria itu terlihat kejang-kejang. Polisi lain mencoba membangunkan dan menyadarkan pendemo tersebut. Polisi pun memastikan pria tersebut dalam kondisi sehat.
Adapun demo tersebut berlangsung tadi siang. Demo sekelompok mahasiswa itu bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389.
(Bie)