Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, menyatakan aparat Kepolisian wajib menelisik lebih dalam kasus bantahan dari seorang anggota DPRD Nias Utara atas tuduhan berduaan bersama istri orang lain di dalam kamar hotel yang saat ini ramai diberitakan.
“Seperti yang diberitakan beberapa media, saya rasa pihak aparat kepolisian wajib telisik kasusnya lebih dalam lagi,” kata Khairul Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/8/2023).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun memberikan catatan atas skandal tersebut.
Pertama, bantahan atas fitnah yang dialami anggota DPRD Nias Utara kiranya patut kita dukung sebagai bagian dari tanggung jawab kepada agama dan keluarganya atas fitnah yang terjadi padanya.
Kedua, keberanian untuk bersuara sebagai wujud dari tanggungjawabnya dalam memerangi upaya pemerasan, di mana biasanya dilakukan oleh jaringan mafia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh justru banyak pihak telah menjadi korban pemerasan ini, tapi mereka tidak berani melapor. Menurutnya, ini membuktikan bahwa jaringan pemerasan ini eksis.
“Dan oleh karena itu tidak boleh dibiarkan menjadi kekuatan kejahatan tersendiri yang berakibat menciptakan keresahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ketiga, lebih mengkhawatirkan lagi, jika jaringan pemerasan ini masuk ke ranah politik. Ia menilai, jika muatan politisnya terbukti kuat, maka bukan tidak mungkin kekuatan jaringan pemerasan ini memiliki target mengatur kebijakan sesuai dengan kepentingan mereka.
“Ini tidak boleh terjadi. Impactnya tidak bisa kita toleransi. Karena, tentunya amat merugikan semuanya,” ucapnya.
Keempat, mantan Bupati Banjar ini meminta Kapolda Sumatera Utara memiliki keberanian untuk mengusut tuntas kasus fitnah ini dan segera lumpuhkan/tangkap jaringan pemerasan ini jika memang terbukti.
“Artinya penyidikannya mesti fair dan tuntas untuk tidak merugikan nama baik seseorang,” katanya.
Seperti pemberitaan sebelumnya dari media online lintas10.com dan targetkasusnews.co.id, oknum DPRD Kabupaten Nias Utara berinisial NZ diduga meniduri istri orang lain.
NZ kedapatan oleh sekelompok pria mengaku wartawan didalam sebuah kamar hotel yang berada di jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Rabu (26/07/2023) sore.
(Bie)