Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Timur IV, Amin Ak, menegaskan pentingnya peningkatan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.
Hal ini disampaikan Amin dalam program PKS Legislative Report, menjelang Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
“Masyarakat kita sekarang sedang tidak baik-baik saja secara ekonomi. Mereka butuh pemberdayaan, baik yang menyangkut sektor usaha maupun literasi dan inklusi keuangan,” ujar Amin.
Dalam masa reses di Kabupaten Jember dan Lumajang, Amin mengaku mendapat banyak aspirasi terkait perlunya perlindungan masyarakat dari risiko produk keuangan yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga mendorong lembaga mitra Komisi XI seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar lebih aktif melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan di daerah.
“Kita berharap mitra kami, Bank Indonesia dan OJK, memiliki kepedulian dan program edukasi serta pemberdayaan masyarakat sekitar. Jangan sampai masyarakat hanya tertarik pada produk keuangan yang menarik, tapi tidak sadar akan risikonya,” jelasnya.
Amin juga mengingatkan, maraknya kasus masyarakat yang menjadi korban produk jasa keuangan non-bank yang tidak jelas legalitasnya menjadi alarm bagi semua pihak untuk memperkuat literasi keuangan.
“Sudah banyak yang mengadu ke kami, baik ke Fraksi PKS maupun ke Komisi XI, karena menjadi korban produk jasa keuangan yang ternyata tidak bertanggung jawab. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.
Selain memperjuangkan perlindungan konsumen keuangan, Amin juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM. Dalam kunjungan resesnya, ia membagikan 3 ton beras dan produk abon sapi hasil olahan UMKM binaannya kepada masyarakat di Jember dan Lumajang.
“Abon sapi ini hasil produksi UMKM binaan kita. Kualitasnya luar biasa, rasanya enak, dan disambut baik masyarakat. Ini bukti bahwa produk lokal bisa unggul jika dibina dengan baik,” ungkapnya.
Amin menegaskan, penguatan ekonomi rakyat dan peningkatan literasi keuangan adalah dua hal yang saling berkaitan dan harus menjadi prioritas nasional.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya produktif secara ekonomi, tapi juga cerdas secara finansial. Dengan begitu, mereka bisa mandiri dan terlindungi,” pungkasnya.
