Jakarta, JurnalBabel.com – Pada perdagangan awal pagi ini, Kamis (10/9/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 154,7 poin atau 2,99% ke posisi 4.988,33. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 5% ke posisi 863,12.
Selang 2 menit setelah pembukaan, IHSG kembali tertekan 3,16%. Hingga pukul 09.20 waktu JATS, IHSG masih tertekan dengan turun 3,6% atau turun 188 poin ke level 4.961.
Menanggapi terjunnya nilai IHSG ini, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati memberikan pandangannya.
Menurut Anis, koreksi IHSG yang terjadi hari ini merupakan hal yang wajar sebagai reaksi pasar terhadap rencana penerapan PSBB total untuk wilayah DKI Jakarta.
Anis menegaskan bahwa sudah difahami bersama, PSBB total yang diberlakukan di Jakarta pasti akan berdampak besar terhadap ekonomi nasional.
Khususnya dari aspek konsumsi dimana selama ini, DKI Jakarta menjadi motor penggerak ekonomi utama Indonesia.
“Kontribusi Provinsi DKI Jakarta terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, sekitar 17 sampai 18 persen,” jelas Anis.
Disisi lain, legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini menilai bahwa pemberlakuan kembali PSBB total di Jakarta sudah harus dilakukan.
Sebab, kebijakan pelonggaran PSBB memiliki tingkat resiko penyebaran virus corona tinggi. Kondisi ini tidak akan baik bagi ekonomi maupun kesehatan Indonesia.
“Dengan kondisi memprihatinkan seperti ini, PSBB ketat sudah seharusnya diterapkan,” ucapnya.
Anispun mengutip data kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per 9/9/2020 sudah hampir menembus angka 50.000 kasus, tepatnya 49.397 kasus.
Sementara total kasus sembuh tercatat 37.224 dan total kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.334 orang.
Dalam keterangannya di Jakarta (10/9/2020), Anis kembali menegaskan bahwa penerapan PSBB di Jakarta akan efektif dan signifikan menekan penyebaran Covid-19 di ibu kota.
“Dengan demikian, ekonomi akan bisa rebound, dan insya Allah akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
(Bie)