Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak, menyampaikan tanggapannya dalam aspirasi dari warga Bandung Barat mengenai dampak kereta cepat bagi masyarakat sekitar, di ruang rapat Fraksi PKS, Gedung Nusantara 1, Selasa (29/11/2022).
Amin menyampaikan bahwa PKS menjadi satu-satunya fraksi yang menyampaikan penolakan secara lantang dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini.
“Karena pembangunan ini melalui perencanaan yang tidak matang dan menyimpang dalam pengelolaan anggaran negara yang membengkak lebih dari 20 persen,” ujar Amin.
Dalam sisi keuntungan secara bisnis, lanjut Amin, proyek kereta cepat ini tidak akan dapat keuntungan secara cepat dan dari sisi keuntungan secara sosial
“Tidak bisa dikatakan berhasil karena banyak masyarakat yang memberikan keluhannya dalam kereta cepat ini. Dalam sisi profit, tidak akan masuk, sampai kapanpun tidak akan untung. Dari sisi benefit, tidak ada juga.” kata Amin.
Amin pun menanyakan bahwa dampak positif dari proyek kereta cepat ini patut dipertanyakan. Dalam sisi keuangan, ini akan menjadi beban yang berkelanjutan bagi pemerintah.
“Ini bisa membuat BUMN bangkrut. Secara hitungan bisnis tidak masuk sementara biaya operasional terus berjalan dan menambah hutang negara,” ungkap Amin
Amin menambahkan bahwa dari sisi BUMN selalu menolak adanya proyek kereta cepat ini karena akan menambah utang negara.
“Proyek ini akan terus berjalan karena perintah langsung dari Presiden,” pungkas Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur IV ini.