Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Wenny Haryanto, mengkritisi kewajiban karantina hotel bagi warga negara Indonesia (WNI) yang habis berpergian/pulang dari luar negeri.
Ia menilai biaya hotel karantina pengendalian Covid-19 tersebut yang mencapai Rp 1,9 juta sangat mahal.
“Kalau satu keluarga isinya 5 orang kan 1 hari Rp 1,9 juta dikali berapa orang, berapa hari, kan luar biasa tingginya,” kata Wenny Haryanto dikutip dari video di akun instragramnya, Minggu (23/1/2022).
“Kalau orang berlibur ke Singapura, biaya untuk hotel karantina di Indonesia ini malah lebih tinggi dari biaya ke Singapuranya,” sambungnya. Sehingga, Wenny mempertanyakan komponen-komponen apa saja yang membuat biaya tersebut mahal.
“Apakah nggak ada pengendalian dari Satgas Covid-19 supaya nggak liar,” ujarnya.
Lebih lanjut politisi Partai Golkar ini mengaku pernah merasakan menginap di hotel karantina setelah pulang dari luar negeri.
“Masya Allah, itu namanya makanan tidak enak banget, nggak ada rasanya, tapi biayanya mahal, katanya.
“Jadi itu perlu dikendalikan kualitas makanannya. Jangan main getok saja. Semua yang dari luar negeri kena biaya tinggi sekali. Pemerintah harus hadir disitu untuk mensejahterakan rakyatnya juga,” tambahnya.
Legislator asal Jawa Barat ini menandaskan bagi masyarakat yang tidak mampu atau memiliki dana yang terbatas setelah pulang dari luar negeri, hal itu tentu menjadi masalah. Pasalnya, yang bisa diterima di Wisma Atlet untuk karantina hanya pekerja migran dan pelajar yang pulang dari luar negeri.
“Nah, orang-orang dengan kondisi terbatas seperti itu bagaimana penangananya? Kan tidak semua orang dananya berlebihan. Dia tidak mampu,” pungkasnya. (Bie)