Jakarta, JURNALBABEL – Pasca debat Pilpres pertama, berbagai respon publik terus bergulir. Bahkan debat tersebut telah menimbulkan banyak respon publik baik positif maupun negatif.
Disisi lain banyak anggapan jika hasil debat akan mempengaruhi pilihan publik terhadap capres.
Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA melakukan analisisnya terhadap respon publik terhadap debat capres-cawapres.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby menjelaskan, bahwa berdasarkan persepsi penilaian publik, dalam debat pertama tersebut, pasangan Jokowi-Ma`ruf unggul sebanyak 54,8%, sedangkan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga berada pada 31,0%.
“Ini kembali ditegaskan berdasarkan persepsi dari penilaian publik, karena mereka pada umumnya sudah memiliki pilihan tersendiri,” kata Alfaraby saat jumpa pers dengan tema ‘Respon Publik dan Efek Elektoral Debat 1 di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Rabu (30/1/2019).
Dari debat Pilpres pertama kemarin, kata Alfaraby, pada dasarnya tidak mengubah pilihan terhadap calon presiden, terkecuali memang pada saat debat ada kesalahan fatal yang dilakukan oleh salah satu pasangan dalam konteks tema debat.
LSI mencatat, dalam konteks debat pertama ada lima dimensi yang dijadikan dalam penilaian. Pertama dimensi terkait kemampuan dalam komunikasi. Dalam hal ini Alfaraby mengatakan jika Jokowi-Ma`ruf unggul, dengan 39,4% dan pasangan Prabowo-Sandiaga 33,7%.
Sedangkan terkait dimensi penguasaan materi, pasangan Jokowi-Ma`ruf unggul sebesar 37,7% dan untuk Pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2%.
“Dan terkait dimensi program kerja, persepsi keunggulan Jokowi-Ma’ruf lebih perkasa sebesar 45,2% dibandingkan dengan pasangan Prabowo-Sandiaga yang hanya sebesar 26,2%,” jelasnya.
Dimensi keempat lanjut Alfaraby adalah terkait penguasaan permasalahan sesuai tema debat. Dalam hal ini kata dia, pasangan Jokowi-Ma’ruf dinilai unggul sebesar 38.0%. Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 31.6%.
“Hanya dalam dimensi kekompakan dan saling melengkapi, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul sebesar 46.0%. Sementara yang menilai Jokowi-Ma’ruf unggul sebesar 30.6%,” papar Alfaraby.
Dan yang terakhir adalah terkait dimensi persepsi kepemimpinan yang kuat. Dalam hal ini LSI mencatat bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf kembali unggul sebesar 39.4%. Dan sebaliknya pasangan Prabowo-Sandiaga unggul sebesar 34.9%.
“Dalam penilaian dimensi tersebut, pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul 5-1 dari pasangan Prabowo-Sandiaga,” tegas Adjie.
Hasil survei LSI Denny JA menggunakan Metodologi sampling multistage random sampling. Dengan jumlah responden awal 1200 responden.
Dengan tehnik wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, dengan Margin of error 2,8 persen. (Joy)
Editor:Bobby