JurnalBabel.com – Harga pasar garam yang tak kunjung membaik dampak dari impor yang dilakukan pemerintah menyiratkan kesejahteraan petani garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, berbincang secara langsung dengan petani garam di Pati pada Sabtu, (16/9/2023). Anggota Komisi V DPR tersebut membeberkan masalah kebijakan impor yang berdampak atas harga dan standarisasi kualitas garam.
“Masalah kebijakan, seharusnya pemerintah bisa mampu mengatur kebijakan ketika sedang musim panen jangan ada impor. Kedua, masalah kualitas. Perlu ada kesertaan pemerintah pusat dalam perbaikan infrastruktur sehingga kualitas kalau sudah terstandar dampaknya perusahaan akan bisa mengambil,” ungkap Syaikhu.
Tak hanya berbicara mengenai persoalan yang dirasakan para petani garam, Syaikhu juga memberikan solusi tersebut yakni pemimpin yang memiliki concern dan political will untuk menyelesaikan masalah itu.
“Saya yakin pembenahan oleh pemimpin yang memiliki concern dan political will terhadap ini, sebenarnya masalah pengaturan itu akan tuntas,” katanya.
Ahmad Syaikhu menutup bincang bersama para petani bahwasanya capres dan cawapres yang di usung PKS memiliki kualifikasi dan kualitas tersebut.
Tak hanya berbincang seputar permasalahan para petani garam di sana, Presiden PKS tersebut juga memborong secara pribadi dan langsung 10 ton garam dari petani.
(Bie)