Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Komisi III DP, Pangeran Khairul Saleh, mengecam penembakan terhadap wartawan sekaligus pemimpin redaksi media online di Sumatera Utara, Marasalem Harahap.
Sebab itu, ia meminta aparat kepolisian segera menangkap dalang dan pelaku dari penembakan tersebut.
“Aparat kepolisian harus mengungkap motif yang melatarbelakangi kejadian tersebut,” kata Khairul Saleh, dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Menurutnya, kasus ini menjadi ujian bagi Kapolri untuk membuktikan bahwa kepolisian hadir memberikan rasa aman dan berkeadilan dalam menindak pelaku kejahatan.
Ia juga mengingatkan soal Undang-Undang (UU) Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“UU itu menyatakan bahwa dalam melaksanakan profesinya, wartawan perlu mendapat perlindungan hukum,” tegasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap kepolisian bekerja lebih profesional dan transparan sebagaimana pernah disampaikan Kapolri saat fit and proper test di Komisi III, yang tertuang dalam tagline PRESISI dari kepolisian yaitu Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan.
Mantan Bupati Banjar ini meminta semua pihak menyerahkan dan mempercayakan penyelesaian masalah penembakan jurnalis itu kepada kepolisian.
“Kita juga berharap agar kasus kasus serupa tidak terjadi lagi sebagaimana di pemberitaan bahwa masalah kekerasan terhadap insan pers masih sering terjadi,” pungkasnya.
Sebelumnya Marasalem Harahap tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK), Sabtu (19/6/2021) dini hari.
Menurut Hasanudin Harahap, kakak kandung korban, Marasalem ditemukan pertama kali oleh warga sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta 7, Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun.
“Kalau kata warga, adik kami ditemukan pertama kali di dalam mobil tak jauh dari rumahnya. Lokasi ditemukan dia dengan rumahnya itu berjarak 300 meter. Orang rumah sakit tadi bilang, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri,” ujarnya.
(Bie)