Jakarta, JurnalBabel.com – Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4/2025).
Meskipun pertemuan ini disebut dalam rangka silaturahmi pasca lebaran Idulfitri, pakar komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) memandang ada kesepakatan politik di dalamnya, yakni terkait reshuffle kabinet.
Artinya, lanjut Hensat, kader PDIP akan masuk ke kabinet pemerintahan Prabowo. Dan juga Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra akan menghadiri Kongres PDIP tahun ini.
“Kalau menerka-nerka dealnya apa, reshuffle lah, sangat mungkin tuh. Kader PDIP akan masuk kabinet. Pak Prabowo akan hadir di acara Kongres PDIP,” kata Hensat dalam chanel youtube pribadinya, Rabu (9/4/2025).
Menurut Hensat, PDIP masuk kabinet merah putih baik untuk kinerja pemerintahan Prabowo. Namun dari sisi demokrasi, Hensat menilai merupakan tantangan jika semua partai masuk dan mendukung pemerintahan Prabowo.
“Jadi masyarakat sipil harus benar-benar mengandalkan DPR bila ingin mengkritisi pemerintah. Kan DPR ada fungsi menerima aspirasi tuh, nah itu kita andalkan,” terangnya.
Pendiri lembaga survei KedaiKopi ini mengatakan, kesepakatan politik dari pertemuan tersebut membutuhkan waktu yang lama. Salah satunya mempertimbangkan hubungan Prabowo antara Megawati dan Presiden ke 7 RI Jokowi. Khususnya hubungan Megawati dengan Jokowi yang merupakan mantan kader PDIP.
“Mungkin Ibu Mega bilang begini. Pak Prabowo, urusan saya dengan pak Jokowi itu urusan saya. Pak Prabowo setuju. Deal lain-lain, berapa kader PDIP yang akan menjadi menterinya pak Prabowo atau ada jabatan-jabatan lain dan segala macam itu, kita nanti akan lihat langsung kira-kira bagaimana,” ucap dosen Universitas Paramadina ini.