Jakarta, JurnalBabel.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, optimis para Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sudah benar-benar melihat, mendengarkan, dan memahami dinamika yang terjadi selama proses persidangan sengketa hasil Pilpres 2024.
Dia berharap para Hakim MK dapat membuat keputusan sesuai dengan nilai-nilai kebenaran, baik secara formil maupun materil.
“Kita pun masih berbaik sangka bahwa mereka (para Hakim MK) juga akan menggunakan keluhuran hati nuraninya dalam menyusun setiap pertimbangan dan kesimpulan putusan,” kata Syaikhu dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Syaikhu juga berharap dalam proses saat ini, semua pihak mampu menahan diri dan tidak menggunakan berbagai pengaruhnya agar kemerdekaan Hakim MK tetap terjaga.
“Semoga rakyat juga bisa sabar dan tidak tergesa-gesa dalam berspekulasi, berasumsi, dan menarik konklusi dari perkara yang disidangkan tersebut,” ujarnya.
Apapun isi putusannya nanti, kata Syaikhu, semoga dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperbaiki kewibawaan Hakim MK.
“Kita berharap semoga pasca putusan dibacakan, konsolidasi demokrasi di Indonesia segera terwujud,” harap Syaikhu.
Anggota Komisi I DPR RI itu kemudian menyinggung soal tingkat pesimisme yang kuat di tengah masyarakat. Menurutnya, masyarakat masih menaruh harapan besar kepada para Hakim MK.
Syaikhu mengklaim publik berharap masih ada kesadaran kolektif dan perubahan perilaku dari Hakim MK untuk memperbaiki kepercayaan publik dan citra lembaga peradilan tersebut.
“Kini semua orang menunggu kesadaran dan perubahan perilaku tersebut. Sanggupkah, Hakim Mahkamah Konstitusi mewujudkan ke dalam putusan yang ditetapkannya? Putusan yang mencerminkan nilai-nilai keadilan,” ujarnya.
Jadi, menurut Syaikhu, putusan Hakim MK yang saat ini ditunggu bukanlah putusan yang hanya sekadar berisi pernyataan menang atau kalah saja.
“Namun putusan yang mampu menyatakan bahwa inilah hal yang benar dan inilah hal yang salah,” tegasnya.