Belitung Timur, Jurnalbabel.com– Bupati Belitung Timur (Beltim) yang juga Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Belitung Timur Drs. Burhanudin membuka secara resmi Kompetisi Liga 1 ASKAB PSSI Belitung Timur 2021 di Stadion Utama Beltim, Rabu (10/11/2021).
Pembukaan kompetisi ini ditandai tendangan kick off oleh Kasi Datun Kejari Beltim, Juanda Ronny Hutauruk, SH. Turut hadir Wakil Bupati, Forkopimda, Kepala OPD, Kadispora Beltim, Camat, Kades, Manager PS Beltim serta pengurus KONI.
Berdasarkan data panitia, terdapat 12 klub sepak bola dari seluruh kecamatan yang akan berlaga untuk mendapatkan kasta tertinggi di Kabupaten Beltim, dengan menggunakan sistem setengah kompetisi.
Bupati Burhanudin meminta para pemain yang bertanding menjunjung tinggi sportivitas dan semangat fair play.
Dia mengaku tak ingin mendengar ada pemain yang berkelahi atau sampai tawuran di tengah lapangan.
“Kontak fisik itu biasa dalam sepak bola, tapi jangan sampai gontok-gontokan. Saya ingin membangun sepak bola sebagai olahraga sportif dan berdasarkan kemampuan pemain serta kerjasama tim,” kata Aan, sapaan karib Burhanudin.
Aan menegaskan tak segan-segan akan mencoret pemain yang memukul atau kasar terhadap pemain lain di atlet PSSI Beltim.
Bukan hanya pemain, klub yang menaungi pemain yang belaku kasar juga akan terkena imbasnya.
“Keanggotaan di ASKAB PSSI akan kita ditindak sesuai mekanisme dan terancam dikenakan sanksi berat bahkan terdegradasi ke liga di bawahnya. Jadi tolong mohon jaga permainannya,” tegas Aan.
Ketua KONI Beltim Kamarudin mendukung sikap tegas Ketua ASKAB PSSI Beltim. Menurut dia, untuk menciptakan atlet profesional dan berkualitas para pemain harus didik untuk menjunjung tinggi sportifitas.
“Kita mendukung apa yang dikatakan Ketua Askab. Kalau mau menciptakan sepak bola profesional tidak perlu lagi ada tawuran antara pemain atau penonton sepak bola,” ujar Kamarudin.
KONI Beltim juga berharap pertandingan-pertandingan olahraga akan terus dilaksanakan sepanjang waktu agar bibit-bibit atlet dapat terus tercipta. KONI siap untuk membantu terutama dalam hal anggaran.
Sekedar diketahui, kompetisi Liga 1 PSSI Kabupaten Beltim kembali bergulir setelah vakum sejak tahun 2013 lalu. Selain piala, club yang menjadi juara juga memperoleh uang pembinaan. (Hum)