Jakarta, JurnalBabel.com – Tak ada yang menyangkal jika wabah korona merupakan musibah besar. Semua lapisan masyarakat selalu diliputi rasa khawatir baik di mana pun dan kapan pun akibat pandemi ini. Seluruh masyarakat punya harapan yang sama, kapan wabah korona ini akan berakhir?
Pemerintah optimis akhir tahun wabah ini akan sirna dari bumi, terlebih khusus di Tanah Air. Tentu dorongan ini harus disambut baik oleh masyarakat agar bangkit dari keterpurukan yang memporak-porandakan semua sektor aktivitas manusia. Dibalik itu muncul secercah kerinduan masyarakat akan kehidupan normal seperti biasanya.
Kehidupan normal itu adalah masyarakat dapat kembali bekerja, beribadah bersama, menjalin silaturahim dengan sanak saudara, dan berkumpul bersama teman-teman. Kesehari-harian itu lah yang kini mereka rindukan.
Konsekuensi lain dari penatnya hidup dengan beraktivitas di rumah adalah masyarakat membutuhkan liburan dan hiburan untuk me-refreshing diri mereka. Oleh karena itu tempat-tempat wisata adalah salah satu jawabannya.
Komisi Pariwisata di Dewan Perwakilan (DPR) Rakyat mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memberantas wabah ini. Oleh sebabnya DPR juga menyambut baik optimisme dari Presiden Joko Widodo yang menyebut musim wabah akan berakhir di akhir tahun.
Anggota Komisi X DPR, Martina meminta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) harus mempersiapkan benar-benar menyambut momentum tersebut. Pada masa pemulihan, Kementerian Pariwisata harus mempersiapkan destinasi dengan kondisi yang baik dan normal, baik mencakup sektor wisata alam, wisata buatan maupun wisata budaya.
“Destinasi tersebut harus mengedepankan prinsip kesehatan dan keamanan agar wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman selama berlibur Pasca Pandemi Covid-19, karena banyaknya antusias wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri,” kata Martina saat dihubungi, Senin (20/4/2020).
Semua itu tak berjalan baik jika tak didukung finansial yang baik pula. Oleh karenanya, kata Martina, pemerintah juga harus melakukan realokasi anggaran untuk memberikan pemulihan atau ketenangan kepada para pelaku ekonomi kreatif dan pekerja wisata. Dengan begitu, para pelaku pariwisata yang ditopang dengan kebijakan pemerintah, bisa melakukan program-program aksi tersebut baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
“Selain itu, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, harus memberikan edukasi atau informasi yang medetail untuk para pengunjung yang mau berwisata, serta manajemen pengunjung agar lebih baik, sehingga tidak terjadi penumpukan dalam sektor pariwisata,” kata Politikus Gerindra ini.
Dia melanjutkan, akses informasi dan edukasi itu dapat dituangkan melalui aplikasi atau media platfrom agar masyarakat atau wisatawan asing yang mau datang berwisata bisa melihat kondisi ditempat wisata tersebut, serta bisa mengatur pengunjung melalui aplikasi atau media platfrom yang menunjang.
“Kami optimis apa yg disampaikan Bapak Presiden terkait parwisata dalam negeri akan booming tahun depan, itu akan menjadi kenyataan. Mari kita semua bersatu dalam melawan wabah covid-19 ini,” pungkas legislator dari dapil Banten III ini. (Bie)
Editor: Bobby