JURNALBABEL.COM, SPORT– Khabib Nurmagomedov sukses mempertahankan sabuk juara dunia kelas ringan UFC usai mengalahkan Dustin Poirier dalam duel UFC 242 di The Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Minggu (8/9) dini hari WIB.
Khabib hanya butuh 2 menit 6 detik untuk mengalahkan Poirier dalam duel unifikasi UFC tersebut. Khabib dan Poirier sempat jual beli pukulan di awal duel. Namun, Khabib terlihat lebih unggul sebab mampu mengunci lawannya beberapa kali.
Pada ronde kedua, Khabib bisa membuat mata kiri Poirier berdarah. Petarung 30 tahun itu membuat Poirier cukup kewalahan. Khabib lantas memastikan kemenangannya di ronde ketiga. Kuncian leher membuat Poirier menyerah, dan Khabib bisa mempertahankan sabuk juara dunia UFC kelas ringannya.
Selepas mengalahkan Poirier, Khabib Nurmagomedov dikabarkan mendapat bayaran US$6 juta dolar atau setara Rp84 miliar.
Sebelumnya, petarung berusia 30 tahun itu mendapatkan US$2 juta (Rp30,40 miliar) setelah menundukkan Conor McGregor pada UFC 2018. Namun, Khabib harus membayar denda US$500.000 (Rp7 miliar) karena aksinya yang melompati pagar arena pertarungan dan berkelahi dengan salah satu tim pelatih McGregor.
Meskipun komisi yang menaunginya tidak pernah merilis bayaran para petarung, menurut MMA Manifesto, total kekayaan Khatib dikabarkan mencapai sekitar US$8 juta (Rp112 miliar), yang artinya penghasilannya makin melambung tinggi sejak Khabib mengikuti pertarungan internasional pertamanya di UFC on FX 1 di Nashville, Tennessee pada 2012.
Di sana, dia mengalahkan Kamal Shalorus dan hanya menghasilkan US$16.000 (Rp224 juta). Tapi, Khabib tak berbangga diri. Dia menegaskan memiliki banyak uang merupakan suatu hal yang berbahaya. “Aku suka punya banyak uang, tetapi yang terpenting harus ingat bahwa uang bukan segalanya,” katanya seperti dikutip Antara.
“Uang itu penting, tapi di sisi lain uang juga berbahaya. Jika uang terus berada dalam pikiranmu itu akan menjadi sesuatu yang buruk, tetapi jika uang ada di tanganmu itu bagus karena kamu bisa membantu orang lain.”