Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota komisi III DPR , Mohamad Rano Alfath, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Hal tersebut disampaikan Rano saat melihat hasil survei Indikator Politik, dimana tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir. Polri mendapat 60,5 persen suara publik, dimana sebelumnya sempat terpuruk akibat kasus Ferdy Sambo dan lain-lain.
“Alhamdulillah usaha tidak akan mengkhianati hasil, saya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Polri khususnya di bawah komando Pak Kapolri yang berhasil memitigasi citra negatif atau persepsi buruk terhadap institusi Bhayangkara,” kata Rano kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
“Sehingga yang tadinya angka kepercayaan sempat terpuruk sampai 50-an persen bisa kembali meningkat ke 60 persen. Meskipun di tengah terpaan cobaan bertubi-tubi, internal Polri tetap kondusif dan fokus untuk menjalankan tupoksinya dengan maksimal,” sambungnya.
Di sisi lain, politisi PKB ini juga menyoroti kinerja Polri di berbagai bidang yang menurutnya berhasil menjadi faktor yang berkontribusi pada meningkatnya level kepercayaan publik ini. Misalnya, keberhasilan mengamankan jalannya rangkaian KTT G20 di Bali.
“Itu top security measure dan manipulasi lalu lintas yang dilakukan Polri gak main-main sehingga perhelatan level internasional itu dapat berjalan dengan lancar,” ujar dia.
Kemudian, penanganan gempa di Cianjur, yang menurut Rano membuktikan bahwa Polri merupakan salah satu institusi yang sangat bisa diandalkan.
“Banyak anggota Polri ikut turun tangan bahu membahu dengan warga untuk evakuasi dan mobilisasi bantuan. Hal ini menunjukan kedekatan Polri dengan masyarakat yang sebenarnya memang sangat beririsan dalam kehidupan sehari-hari, dan hopefully bisa perlahan memulihkan rasa percaya dan rasa aman masyarakat terhadap kehadiran polisi,” papar legislator asal provinsi Banten itu.
Sebelumnya, Indikator Politik merilis hasil survei yang dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022 terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling terhadap sampel sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri semakin menguat. Dimana, pada Agustus 2022, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri hanya 54,4 persen sementara pada November 2022 hasilnya menjadi 60,5 persen.
(Bie)