Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota komisi II DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin, melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo belum lama ini
Dalam kunjungannya kali ini, Rahmat Muhajirin bertemu langsung dengan Humaidi selaku Kakan BPN Sidoarjo, dan melangsungkan dialog terkait berbagai hal yang menyangkut persoalan pertanahan di Sidoarjo.
Banyak hal yang dibahas dalam kunjungan kerjanya kali ini, termasuk penuntasan sertifikat ratusan korban lumpur Sidoarjo asal Desa Renokenongo yang menempati lahan di Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong.
“Saya berharap BPN serius dalam persoalan ini. Saya berharap ada kebijakan yang bisa dikeluarkan oleh BPN Sidoarjo, untuk menuntaskan persoalan sertifikat tanah warga Renokengongo ini. Karena bagaimanapun juga, warga korban lumpur ini sudah hampir 12 tahun belum mendapatkan kejelasan soal sertifkat mereka,” kata Rahmat Muhajirin seperti dikutip dari akun instagram resmi Fraksi Gerindra, Minggu (12/9/2021).
Dirinya menyadari BPN memiliki SOP untuk mengeluarkan sebuah sertifikat tanah untuk warga Sidoarjo. Namun begitu, dirinya berharap, ada sebuah kebijakan yang bisa dikeluatkan BPN, dengan berlandas kepada seluruh persyaratan administrasi yang sudah dipegang oleh warga korban lumpur.
“Sebuah kebijakan pro rakyat, harus bisa diberikan demi kepentingan masyarakat kecil,” ujar Rahmat Muhajirin. Mendapatkan masukan ini, Humaidi mengaku siap membantu persoalan warga korban lumpur Sidoarjo ini.
Pertemuan yang dilangsungkan di ruang kerja Humaidi ini, juga diikuti seluruh pejabat teras atau Kasi BPN Sidoarjo. Juga terlihat M Kayan wakil ketua DPRD Sidoarjo, serta beberapa warga Renokenongo yang selalu berharap sertifikat tanah mereka segera terwujud.
Dari data yang ada, terdapat 651 kapling yang dijadikan rumah di lahan yang kini ditempati warga korban lumpur ini. 187 kapling diantaranya merupakan TKD Kedungsolo. Sementara 464 kapling lainnya, ijin jual beli/IJB yang masih atas nama satu orang yang kini ditahan.
(Bie)