Pangkalpinang, Jurnalbabel.com– Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen menyebut ada dua tantangan besar yang harus ditanggulangi secara bersamaan oleh pemerintah saat ini, yakni penanganan kasus covid-19 dan potensi keterpurukan ekonomi sebagai dampak pandemi corona.
“Sekarang tidak bisa lagi hanya mendahulukan (penanganan) covid-19 tapi mengabaikan aktivitas ekonomi. Karena itu sekarang yang disebut aman covid-19 dan produktif itu dengan melakukan pendekatan menghilangkan dua bahaya sekaligus, baik covid-19 maupun keterpurukan ekonomi,” kata Molen di Pangkalpinang.
Namun demikian, dikatakan Molen, aktivitas tersebut perlu memperhatikan penerapan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan.
“Jadi, diupayakan harus seimbang, di satu sisi mengendalikan penyebaran virus, tapi memberikan kesempatan bagi ekonomi untuk terus bergerak agar tidak stagnan,” jelas Molen.
Dirinya lantas berbicara tentang Kota Pangkalpinang yang hingga kini belum juga masuk zona hijau sebaran Corona.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, kasus Covid-19 di Pangkalpinang semakin tinggi sebabnya bawaan dari luar kota sehingga Pemkot Pangkalpinang terus melakukan pengontrolan dengan cara test swab.
“Sebetulnya bukan semakin naik kalau menurut saya. Kita rutin melakukan test itu, jadi kita dapatkan itu. Nah, rata-rata ini kan dapatnya cluster dari luar kota menular ke kita,” jelasnya.
Sementara mengenai penertiban jam malam, pihak Tim Penetapan Perda Kota Pangkalpinang bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang akan terus memonitor hal tersebut. [Fth]