Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin, menyatakan segala jenis potensi kecurangan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus ditindak dan diminimalisir.
“Seleksi itu harus makin menghasilkan orang-orang yang siap bekerja di birokrasi yang kita inginkan. Yang akuntabel, transparan dan profesional. Kalau seleksi sudah curang, bagaimana kita bisa berharap pada orang-orang yang sudah masuk itu,” ujar Zulfikar Arse Sadikin, dikutip dari situs resmi DPR, Rabu (10/11/2021).
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu juga menyayangkan terjadinya dugaan kecurangan seleksi CPNS di beberapa daerah yang belum lama ini terjadi.
Ia memastikan, Komisi II DPR RI akan memanggil lembaga terkait untuk mendapatkan konfirmasi terkait kejadian tersebut.
“Kami sangat menyayangkan pada proses (seleksi) itu masih ada yang berlaku curang,” terangnya.
Padahal, kata Zulfikar, pemerintah telah berjanji menjalankan proses seleksi secara objektif serta bersedia memakai sistem yang dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk komitmen itu, Komisi II DPR RI mengapresiasi upaya pemerintah tersebut. Namun dengan adanya kejadian ini, Zulfikar mengakui, mengecewakan banyak pihak.
“Saya prihatin, tidak hanya kecewa, tapi rasanya juga memalukan. Sebab kecurangan ini ternyata banyak. Ini tidak bisa dibaca insidental saja, mungkin bisa jadi direncanakan. Maka keputusan BKN sudah tepat untuk mendiskualifikasi pesertanya. Tapi kami juga ingin hal itu diselidiki lebih lanjut. Sebab ini tampaknya sesuatu yang direncanakan bukan tiba-tiba,” pungkasnya. (Bie)