Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago, menilai masyarakat seperti dipermainkan oleh korporasi kesehatan dunia, menyusul Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewacanakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat.
“Kita ini seperti dipermainkan oleh korporasi kesehatan dunia dan jika kita tidak segera bangkit dengan vaksin buatan sendiri, maka ini akan jadi ladang hengky pengky korporasi kesehatan dunia maupun oknum-oknum pemerintah terkait hal ini,” ujar Irma Suryani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/2/2022).
Irma lebih mendorong Komisi IX DPR untuk mempercepat kerja panitia kerja (panja) vaksin, untuk melakukan kontrol dan mendorong vaksin buatan dalam negeri.
“Kasihan tubuh manusia (rakyat) jika terus menerus harus divaksin. Belum lagi di tiap kegiatan harus menggunakan swab dan PCR, bisa makin sengsara kantong rakyat,” katanya.
Politisi Partai NasDem ini mengakui bahwa rakyat memang tidak membayar vaksin secara langsung. Namun, tetap saja pemerintah membiayai vaksin pakai uang rakyat.
“Mau terus berutang untuk beli vaksin luar? Menurut saya stop beli vaksin luar, ayo gunakan vaksin buatan sendiri yang berbahan baku halal,” tegasnya.
Kemenkes membuka kemungkinan vaksinasi Covid-19 dosis ke empat kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.
“Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan,” ungkapnya saat mengisi acara Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (23/2/2022).
Wacana itu tidak dalam waktu dekat. Sebab Kemenkes fokus pada vaksinasi Covid-19 primer dosis satu dan dua serta booster ketiga. Vaksinasi primer ditargetkan rampung pada Juni 2022.
(Bie)