Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi II DPR, Aminurokhman, meminta lembaga pendidikan tidak perlu khawatir dipolitisasi dengan kegiatan sosialisasi visi dan misi kandidat pemilu pada 14 Februari 2024.
“Tidak perlu khawatir banyak pihak kalau kampus ini nanti dipolitisasi,” kata Aminurokhman saat dihubungi, Kamis (21/7/2022).
Sebelumnya, wacana ini dikemukakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari.
Politikus Partai NasDem itu menilai tidak mudah mempolitisasi kampus menjelang pemilu. Sebab, sivitas akademika, terutama mahasiswa memiliki idealisme yang kuat.
Mereka diyakini akan lebih realistis. Visi dan misi para kandidat dipastikan bakal menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan.
“Mereka tidak mudah untuk diintervensi karena mereka memiliki idealisme. Mereka akan menentukan pilihan politik itu berdasarkan rasionalitas, idealisme mereka,” ujarnya.
Selain itu, kampanye di kampus dinilai sebagai salah bentuk edukasi politik kepada para mahasiswa. Menurut dia, mereka harus melek terhadap politik.
“Ketika mahasiswa tidak mengenal visi misi politik tentu ini akan menimbulkan sikap apatis dan acuh terhadap dunia politik. Tentu ini akan sangat mengkhawatirkan karena bangsa ini ke depan akan diisi oleh mereka,” tuturnya.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini menyambut baik wacana kampanye di kampus. Dia berharap hal itu diwujudkan pada Pemilu 2024.
“Jadi kalau Ketua KPU (Hasyim Asy’ari) mengizinkan tentu saya sangat mendukung karena bagaimana pun juga hubungan kampus ini bagian dari generasi bangsa yang memiliki kapasitas untuk berpikir tentang demokrasi,” ujar mantan Wali Kota Pasuruan ini. (Bie)