Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, berharap sosialisasi yang dilakukan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 tidak menabrak etika dan moralitas yang dapat mengganggu kesucian Ramadan.
“Saya berharap sosialisasi yang dilakukan tidak menabrak etika dan moralitas yang dapat mengganggu kesucian Ramadan,” kata Ashabul Kahfi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/3/2023).
Dalam kaitannya dengan tahun politik jelang Pemilu 2024, Kahfi menilai rangkaian eskalasi politik saat ini belum masuk pada tahapan yang krusial yakni masa kampanye.
“Saat ini kehidupan politik kita masih dalam keadaan yang wajar dengan kegiatan sosialisasi,” ujarnya.
Meski demikian, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengimbau masyarakat perlu saling menghormati untuk menjaga kondusifitas dalam kehidupan sosial dan kebangsaan selama momentum Ramadan 1444 Hijriah.
“Mereka yang tidak berpuasa untuk tidak melakukan kegiatan makan minum secara vulgar,” ucapnya.
Selain itu, legislator asal dapil Sulawesi Selatan ini mengimbau pula agar warga yang berpuasa tetap menjaga kesucian ibadahnya itu dengan tidak melakukan sweeping pada tempat-tempat yang dinilai merusak kesucian Ramadan atas nama agama.
“Hal tersebut biarlah menjadi ranah dan tugas keamanan yakni kepolisian sehingga tugas masyarakat cukup melaporkan saja dan tindak perlu bertindak sendiri,” tuturnya. (Bie)
Sumber: antara