Israel Bunuh Relawan ‘World Central Kitchen’, DPR Desak DK-PBB Laksanakan Resolusinya
Jakarta, JurnalBabel.com – Israel kembali secara brutal melakukan serangan di Jalur Gaza, Palestina yang menewaskan tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) milik chef selebriti Jose Andres pada Senin (1/4/2024). Para relawan itu berasal dari Australia, Inggris, dan Polandia, serta pria berkewarganegaraan ganda Kanada-Amerika Serikat serta Palestina.
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Sukamta, menyatakan mengutuk keras tindakan brutal Israel yang terus melakukan pembunuhan terhadap pekerja kemanusiaan dan wartawan di Gaza Palestina. Terlebih tindakan Israel ini menurutnya sudah sangat jelas melanggar hukum Internasional dan kemanusiaan.
“Bukan hanya warga sipil, relawan kemanusiaan dan wartawan juga terus menjadi sasaran pembunuhan. Israel menggunakan blokade makanan sebagai senjata perang. Ini adalah taktik yang sangat kotor dengan membuat rakyat Palestina di Gaza mati perlahan karena kelaparan. Dengan kelaparan, Israel ingin menghasut warga Palestina melawan para pejuang kemerdekaan. Namun taktik adu domba ini, tidak mempan mengendorkan semangat perlawanan warga Palestina,” tegasnya dalam rilisnya, Rabu (3/4/2024).
Anggota Komisi I DPR RI ini juga mengecam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) yang hanya bisa jadi macan ompong. Padahal, resolusi sudah dikeluarkan DK-PBB pada Senin 25 Maret 2024 untuk gencatan senjata dan penghentian permanen agresi Israel, namun hingga saat ini tidak mampu menghentikan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel kepada warga sipil di Palestina.
“Israel sudah mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, sekarang mereka tak pedulikan resolusi DK-PBB. Ini jelas sudah pelecehan terhadap institusi internasional. Jika DK-PBB ingin menjaga kewibawaan organisasi, mestinya harus ada tindakan yang konkret untuk hentikan kebrutalan Israel, harus segera dijalankan instrumen untuk implementasi resolusi,” ungkap Politisi Fraksi PKS itu.
Meski kondisi sulit, Sukamta meminta pemerintah Indonesia untuk terus aktif bergerak menggalang dukungan dunia internasional. Menurutnya, tekanan diplomatik dan isolasi internasional terhadap Israel harus terus dikuatkan.