Jakarta, JURNALBABEL – Jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan memberlakukan pajak yang berkeadilan.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera, mengatakan tidak hanya berkomitmen pajak yang berkeadilan, namun kebijakan ekonomi yang ada dalam visi misi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 itu bersahabat kepada pelaku usaha.
“Kebijakan Prabowo-Sandi perekonomian itu sangat friendly to business, bukan hanya menurunkan pajak badan usaha, tetapi lebih dari itu tadi. Prabowo-sandi ingin ramah kepada pelaku usaha, pada saat yang sama pengeluarannya yang berkualitas, dan adil makmurnya terjaga dengan baik,” kata Mardani dalam diskusi ‘Menilik Politik Pajak Rendah dan Berkeadilan’ di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Seiwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2018).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan, aturan yang akan diterapkan Prabowo-Sandi di antaranya adalah pajak yang rendah dan berkeadilan bagi pelaku usaha kecil dan menengah agar ekonomi di kalangan masyarakat menengah terus berjalan.
“Kalau pajak rendah, bunga Bank makin rendah, jadi uang ada di sektor riil. Regulasi pajak rendah dan berkeadilan segera memperbaiki pengeluaran yang berkualitas, mana-mana rencana yang punya pengaruh tinggi akan dikelola. Pajak buku dihapuskan, keuntungan dibuat tetap,” terang Mardani yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Ekonomi Universitas YARSI, Anis Byarwati mengatakan, Bapak Ekonomi Islam, Ibnu Khaldun pada masanya juga menekankan pajak yang rendah dalam karya-karyanya agar aktivitas ekonomi dalam masyarakat bisa berjalan lancar.
“Jadi Ibnu Khaldun itu menekankan pajak yang rendah agar masyarakat bisa melakukan aktifitas ekonomi, dan bersemangat melakukan aktifitas ekonomi, dan masyarakat jadi produktif. Karena pajak yang tinggi menyebabkan lesunya kegiatan ekonomi di masyarakat,” jelas Anis.
Jika Prabowo-Sandi melakukan hal demikian seperti pemikiran Ibnu Khaldun, maka jalannya roda perekonomian di tengah masyarakat khususnya menengah akan terus berjalan.
“Dan dengan pajak yang rendah, maka pendapatan justru akan meningkat, karena rakyat yang produktif itu akan menjadi sumber pendapatan bagi negara,” kata Anis. (Joy)
Editor: Boby