Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Supriansa, mengaku miris mengetahui ternyata satuan tugas tangkap buronan (SATGAS TABUR) Kejaksaan Agung RI yang selama ini bertugas memburu dan menangkap para buronan kelas kakap di Negeri ini, hanya dimodali negara senilai Rp 13 juta per kasus sebagaimana yang tertuang pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kejagung 2021.
“Anggaran Rp 13 juta per kasus buat SATGAS TABUR Kejagung RI memang sangat kecil nilainya dibanding dengan kerjanya, jujur saya miris mengetahuinya. Apalagi tim Tabur ini sangat beresiko dalam mengejar para buronan berduit,” ujar Supriansa kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/6/2021).
Sementara dalam rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kejagung RI, sebelumnya pada 14 Juni 2021. Komisi III DPR RI sangat mengapresiasi kinerja Kejagung RI dalam penangkapan 100 buronan sepanjang Januari hingga Juni 2021 yang sepenuhnya merupakan hasil dari jeri payah para Jaksa yang tergabung di SATGAS TABUR tersebut.
Karenanya Politisi senior Partai Golkar itu menegaskan sangat setuju dan mendukung dilakukannya penambahan anggaran bagi SATGAS TABUR Kejagung RI. Mengingat resiko dan beban kerja yang ditanggung dalam memburu dan menangkap para buronan.
“Saya setuju satgas tabur ditambahkan anggarannya karena mereka berhadapan dengan tantangan yang sangat tinggi tentu mereka kadang membutuhkan biaya yang cukup, untuk mengubah strategi dalam melakukan penangkapan terhadap bermacam-macam karakter buronan,” terangnya.
Lebih lanjut diungkapkan mantan Wakil Bupati Soppeng, Sulawesi Selatan itu. Tidak bisa dipungkiri, jika dengan anggaran senilai RP 13 juta per kasus. Para Jaksa yang tergabung dalam SATGAS TABUR Kejagung RI itu, harus bersusah payah dalam menghemat anggaran yang ada. Sepanjang pengejaran hingga tertangkapnya para buronan yang diburu. Sehingga SATGAS TABUR Kejagung RI, layak untuk diapresiasi.
“Namun saya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SATGAS TABUR karena mereka bekerja dengan baik walau anggaran yang begitu tipis. SATGAS TABUR sudah berbuat yang baik untuk bangsa dan negara. Tentu layak di apresiasi. Ya termasuk anggarannya,” tegasnya. (Bie)