Bangkabelitung, Jurnalbabel.com – Dinkes Pemprov Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan rapid test di Keuskupan Pangkalpinang Senin (27/4/2020).
Kegiatan rapid test bagi Pastor dan biarawati ini dipantau langsung oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dan Kapolda Babel, Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat.
Tampak para petugas tes sebanyak lima orang menggunakan APD lengkap.
“Hari ini kita laksanakan rapid test di Keuskupan Pangkalpinang sebanyak 15 rapid test hasilnya non reaktif,” kata Erzaldi Rosman
Erzaldi Rosman mengatakan rapid test yang dilakukan di Keuskupan Pangkalpinang ini merupakan bagian dari kesepakatan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Nantinya tak hanya Keuskupan namun juga para ulama, pendeta dan lainnya dari bebagai tokoh umat beragama akan mengalami rapid test.
Nantinya jika saat dilakukan rapid test terhadap para tokoh agama ini ada yang reaktif maka akan langsung dilanjutkan dengan swab tes.
“Jadi hasil pertemuan dan kesepakatan dengan FKUB semua tokoh lintas agama akan dilakukan rapid test, mereka ini kerap berinteraksi dengan umat atau jamaahnya riskan tertular,” kata Erzaldi Rosman
Sementara itu Uskup Mgr Adrianus Sunarko mengaku bersyukur dilakukan ravid tes sebagai bagian upaya pemerintah melakukan deteksi dini dari penyebaran virus corona.
Mudah mudahan ini terus dilakukan sehingga bisa terdeteksi jika ada yang tertular corona.
“Ini bagian upaya deteksi dini mengetahui apakah ada yang tertular virus corona maka harus kita dukung,” kata Mgr Adrianus Sunarko.
Rapid Test Keuskupan Pangkalpinang
Gubernur Babel Erzaldi Rosman menghadiri rapid test para biarawati di Keuskupan Pangkalpinang, pada Senin (27/4/2020) siang.
Sebanyak 15 biarawan/biarawati yang bertugas di Keuskupan dilakukan pengetesan dengan metode rapid test, oleh petugas yang menggunakan APD lengkap dari Dinas Kesehatan Provinsi Babel.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan ini pemeriksaan rapid test ini terjadwal.
Sebelumnya ada kesepakatan antara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Babel untuk memeriksa para ulama termasuk biarawati dan pemuka agama lainya.
“Kami bersama Kapolda berdasarkan hasil rapat FKUB menjadwalkan para Ulama, Pastor, Pendeta, pendeta Hindu dan Budha, semua pemuka agama untuk melakukan rapid test. Kenapa dilakukan tes? Karena pemuka agama ini terus kontak dengan masyarakat sehingga harus dijaga dan yakini kesehatan mereka”jelas Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Senin (27/4/2020).
Dari hasil pemeriksaan ini nantinya apabila ditemukan reaktif, maka akan kembali dites dengan menggunakan swab untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
“Apabila hasil rapid test memang reaktif baru kita swab. Ini usaha kita terus mencegah penyebaran virus covid-19, karena kita dalam upaya penanganan Covid-19″ujarnya.
Sebanyak 15 orang dilakukan rapid test, selain itu sisanya juga dilakukan tes di Klinik Pratama Dinas Kesehatan Pemprov Babel.
“Keuskupan ada 15 (orang), di klinik Kesehatan 25 (orang), klinik tetap jalan, satuan Gugus Tugas ke Pemali juga melakukan tracing, baik keluarga dan orang kontak dengan pasien positif. Jadi kami butuh informasi cepat dari kawan-kawan, bila ada yang positif kita melakukan tracing sehingga menimalisir penyebaran ini sekecil-kecilnya,”ujarnya.
Pada tes tersebut belum disampaikan hasil rapid test, sampel terlebih dahulu dibawa ke Laboratorium Kesehatan Dinkes Babel. (Joy)
Editor: Bobby