Jakarta, JurnalBabel.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah 10 tahun berada diluar pemerintahan atau partai oposisi sejak 2014 hingga kini.
Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio, berpandangan, pada Pemilu 2024 ini, PKS seharusnya menjadi partai pemenang Pemilu dan Calon Presiden yang diusungnya, yakni Anies Baswedan menjadi Presiden terpilih.
Hal itu kata pria yang biasa disapa Hensat ini, berkaca pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjadi partai oposisi selama 10 tahun pada saat masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2004-2014.
Ketika pada Pemilu 2014, lanjut Hensat, PDIP menjadi partai pemenang Pemilu dan Capres yang diusungnya Joko Widodo atau Jokowi terpilih menjadi Presiden.
Sementara, PKS pada Pemilu 2024 ini suaranya meningkat tapi tidak menjadi partai pemenang pemilu. Berbeda dengan PDIP pada Pemilu 2014 suaranya meningkat tajam dan memenangkan Pemilu.
Artinya, kata Hensat, hingga saat ini hanya PDIP yang berada di luar pemerintahan menjadi partai yang memenangkan Pemilu dan Capres yang diusungnya terpilih.
“Harusnya kan teori oposisi diluar pemerintahan berjalan, harusnya semua partai diluar pemerintahan after 10 tahun itu bisa menang Pemilu,” kata Hensat dikutip dari video diakun instagramnya hendri.satrio, Senin (19/2/2024).
“Jadi Indonesia menarik, teori-teorinya tidak berlaku untuk semua partai,” sambungnya.
Berdasarkan hitung cepat Pemilu 2024, PDIP menjadi partai pemenang Pemilu dan beberapa kadernya sudah menyatakan siap kembali menjadi partai oposisi. Pasalnya, Capres yang didukungnya yakni Ganjar Pranowo kalah.
Sementara Capres Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra dan lainnya memenangkan Pilpres 2024.
Pertanyaannya, PKS pada 2024 atau pada pemerintahan mendatang akan ikut bergabung dengan PDIP sebagai oposisi atau dengan Gerindra, Hensat berpandangan PKS bisa saja bergabung dengan Gerindra menjadi partai pendukung pemerintah.
“PKS akan ikut PDIP atau bergabung dengan Pak Prabowo? Kalau kita tanya kader PKS pasti jawabnya itu tergantung dewan syuro. Tapi menurut saya PKS itu tidak ada masalah dengan Gerindra, jadi bisa saja ikut dapat jatah menteri misalnya,” kata Hensat.
(Bie)