Jakarta, JURNALBABEL – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung ada pihak yang memakai konsultan asing saat menyindir elite yang menudingnya antek asing.
Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Daniel Johan menilai pernyataan disampaikan Jokowi adalah sebuah peringatan.
“Itu hanya warning (peringatan) saja, jangan sampai pihak yang selalu berteriak anti-asing, tapi lingkaran inti yang menentukan hal-hal strategis malah asing,” kata Daniel Johan kepada wartawan, Senin (4/2/2019).
Daniel pun menilai apa yang disampaikan Jokowi soal antek asing sebagai bentuk pendidikan politik. Jokowi disebutnya ingin rakyat cerdas dalam memahami isu-isu yang berkembang.
“Jadi Pak Jokowi sebatas memberikan pendidikan politik agar rakyat cerdas dalam memahami segala issue yang berkembang,” tutur Daniel Johan yang juga Wasekjen PKB ini.
Sebut Nama Elite
Sementara itu, Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga mempertanyakan pernyataan Jokowi menyebut ada elit suka menggunakan konsultan asing dan menyebarkan propaganda Rusia.
“Yang dimaksud Pak Jokowi itu siapa? Harus tegas Pak Jokowi. Kalau dia bilang ada yang menggunakan hoax, fitnah, dari kita kalau dia bilang ada timses yang menggunakan hoax, fitnah, ujaran kebencian, dari kita nggak ada,” kata Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Senin (4/2/2019).
Wakil Ketua Komisi II DPR itu memandang Jokowi sebagai Presiden seharusnya melontarkan pernyataan yang bijaksana. Dia meminta Jokowi tidak mengeluarkan pernyataan yang disebutnya menuduh dan bisa membuat gaduh.
“Harusnya dia mengayomi, bukan justru membuat kegaduhan, membuat propaganda apalagi bawa-bawa konsultan asing, bawa-bawa propaganda Rusia. Dari mana? Itu berlebihan. Kalimat itu berlebihan. Apa yang dibuat oleh Pak Jokowi ya. Coba diminta keterangan yang dimaksud Pak Jokowi itu siapa,” tegas Riza. yang juga Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi awalnya bicara soal elite yang menggunakan propaganda Rusia. Menurut Jokowi, elite itu memakai jasa konsultan asing. Namun Jokowi tidak menyebut siapa elite tersebut.
“Yang dipakai konsultan asing. Nggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, nggak mikir mengganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak, membuat rakyat takut, nggak peduli. Konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa?” kata Jokowi di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). (Joy)
Editor: Bobby