Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin AK, mendesak Pemerintah fokus untuk menjaga stabilitas ekonomi rakyat dan menghentikan sejumlah proyek yang dirasa belum prioritas.
Hal itu disampaikannya dalam acara PKS Legislative Report guna menanggapi Pidato Kenegaraan Presiden RI saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI-DPR RI-DPD RI, serta Rapat Paripurna DPR RI Tahun 2022, di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
“Kita apresiasi pencapaian yang telah diraih oleh Pemerintah, tetapi kita juga masih prihatin dengan berbagai indikator kesejahteraan masyatakat, termasuk yang saat ini sedang ramai diperbincangan adalah kemungkinan naiknya harga BBM subsidi,” kata Amin AK.
Menurut Anggota DPR dari Dapil Jember dan Lumajang ini, kenaikan harga BBM tentu memberatkan rakyat.
“Hal ini berpotensi menurunkan level kesejahteraan 67 persen rakyat Indonesia yang miskin dan rentan miskin,” jelasnya.
Selain itu, Amin AK mengkritik Pemerintah yang banyak menjalankan proyek strategis nasional, padahal menurutnya itu belum prioritas.
“Seperti IKN, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang tadinya (KCJB) dijanjikan tidak menggunakan anggaran negara, tapi ujungnya pakai APBN juga. Dan masih banyak proyek strategis lain yang belum prioritas bagi kepentingan masyarakat, tetapi malah membebani keuangan negara,” sesalnya.
Oleh sebab itu, Amin AK meminta Pemerintah mengevaluasi kembali pengerjaan proyek-proyek tersebut, sekaligus mengalokasikan sebagian anggarannya pada kebutuhan rakyat yang lebih prioritas. (Bie)