Jakarta, JurnalBabel.com – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menilai penegakan kode etik tak melulu lewat penindakan dan pemberian sanksi. Hal itu bisa dilakukan melalui pencegahan dan pemberian penghargaan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua MKD DPR, Imron Amin, dalam penyerahan MKD Awards 2024. Menurut dia, apresiasi sangat penting agar setiap anggota merasa terhargai jerih payahnya, terhargai kinerjanya.
“Jika anggota DPR dapat dihargai kinerjanya, ia akan mengulang lagi kinerja itu. Jika semakin banyak anggota DPR melakukan perbaikan ke dalam, maka kinerja DPR secara keseluruhannya akan menjadi lebih baik,” kata Imron Amin melalui keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).
Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan pemberian apresiasi dalam bentuk MKD Awards merupakan bentuk pembudayaan dari perilaku etis anggota dewan. Hal itu perlu dilakukan agar nilai etika membudaya di setiap perilaku anggota DPR.
Menurut Imron, berbagai penelitian menyimpulkan bahwa pembiasaan standar etika tinggi lebih berhasil mencegah potensi pelanggaran daripada seperangkat aturan yang rinci.
“Oleh karena itu, pendekatan budaya bertujuan membangun sistem etika yang didasarkan pada pandangan bahwa dengan tindakan mencegah lebih banyak daripada menghukum,” ujar Imron.
Dia berharap MKD Awards dipertahankan pada masa mendatang. Sehingga, penghargaan tersebut bisa membiasakan standar etika tinggi bagi setiap anggota dewan.
Selain itu, Imron menjelaskan standar penilaian MKD Award 2024. Salah satunya mempertimbangkan berbagai penilaian dengan memperhatikan beberapa pertimbangan dari fraksi.
“Sekali lagi saya ucapkan Terima kasih dan Selamat kepada seluruh penerima penghargaan MKD Awards 2024, semoga terus senantiasa berkarya menjadi wakil wakyat yang beretika,” ujar dia.
Berikut daftar peraih penghargaan MKD Award 2024:
Utut Adianto (Fraksi PDIP)
Dyah Roro Esti (Fraksi Golkar)
Endang Setyawati Thohari (Fraksi Gerindra)
Roberth Rouw (Fraksi NasDem)
Cucun Ahmad Syamsurijal (Fraksi PKB)
Aliyah Mustika Ilham (Fraksi Demokrat)
Suryadi Jaya Purnama (Fraksi PKS)
Abdul Hakim Bafagih (Fraksi PAN)
Ema Umiyyatul Chusnah (Fraksi PPP)